Pandemi seolah membuka mata banyak orang tentang pentingnya memiliki hunian layak yang bukan hanya tempat berteduh tetapi juga bisa menunjang aktifitas dan produktivitas.
Budaya work from home (WFH) yang mulai agresif diimplementasikan selama pandemi juga membuat cara pandang masyarakat terhadap hunian baik itu rumah maupun apartemen berubah.
Mereka mulai memikirkan nilai estetika sebuah hunian hingga efektifitas pemanfaatan ruang dalam sebuah hunian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjawab fenomena itu, Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro menuturkan, Perumnas terus berupaya berinovasi memproduksi hunian terbaik yang tidak hanya menjadi sebuah tempat tinggal masyarakat, namun menjadi area pembangunan permukiman yang tentunya memancing pertumbuhan dan perkembangan perekonomian baru di sekitarnya.
"Perumnas terus menciptakan terobosan baru dalam inovasi hunian untuk memberikan manfaat yang maksimal serta mewujudkan finest living bagi masyarakat Indonesia," papar Budi dalam keterangan resminya belum lama ini.
Hal itu diterapkan dalam proyek hunian yang dikembangkannya. Salah satunya terlihat dari proyek terbaru dengan mengutamakan desain modern, penggabungan aspek estetika dan fungsional diterapkan dalam bentuk mezzanine dan taman indoor pada konsep hunian baru yang diaplikasikan di Cluster Blue Bell Samesta Parayasa dan Cluster Nirwana Samesta Citra Surodinawan.
Baca juga: Sewa atau Beli Rumah? Jawabannya Ada di Sini |
Selain konsep hunian baru, Perumnas pun gencar menggarap hunian berkonsep TOD (Transit-Oriented Development) yang dirancang dalam program Hunian Milenial untuk Indonesia dan telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, di Samesta Mahata Margonda Depok pada April 2023 lalu.
Pada kesempatan perayaan HUT ke 49 Perumnas, Budi turut memaparkan rencana strategis Perumnas dalam merevitalisasi rumah susun Perumnas pada kawasan padat penduduk di kota-kota besar.
"Peremajaan kawasan padat penduduk dapat menjadi alternatif penyelesaian masalah perumahan di kota-kota besar. Pelaksanaan revitalisasi yang terfokus pada peningkatan fasilitas umum yang mudah diakses akan menciptakan interaksi sosial yang positif baik bagi penghuni maupun masyarakat di sekitarnya," ucap Budi.
(dna/dna)