Country Garden Pasrah Nggak Bisa Bayar Utang Rp 944 M

Country Garden Pasrah Nggak Bisa Bayar Utang Rp 944 M

Dian Saputra - detikProperti
Senin, 16 Okt 2023 17:57 WIB
A view of a hotel and residential apartments in Country Gardens Forest City development in Johor Bahru, Malaysia August 16, 2023. REUTERS/Edgar Su
Foto: REUTERS/EDGAR SU
Jakarta -

Pengembang properti China, Country Garden, memperkirakan tidak bisa membayar semua utang luar negeri mereka, termasuk yang diterbitkan dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Seperti diberitakan sebelumnya, Country Garden sedang menghadapi krisis utang sebesar US$ 194 miliar atau setara dengan Rp 2.910 triliun yang terancam gagal bayar.

Melansir CNBC, Senin (16/10/2023), Country Garden diketahui gagal membayar salah satu utang mereka yang diterbitkan dalam dolar AS sebesar US$ 60 juta atau setara dengan Rp 944 miliar (estimasi kurs Rp 15.726/US$).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini bisa menimbulkan risiko para kreditur menuntut pembayaran utang lebih cepat dari yang sudah dijadwalkan. Selain itu, mereka juga bisa saja menempuh jalur hukum untuk memastikan utang tersebut dibayarkan.

Saham Country Garden juga diketahui turun sebesar 1,19%, sedangkan indeks saham Hang Seng yang lebih luas justru naik sekitar 2%.

ADVERTISEMENT

Pada awal September, perusahaan ini nyaris terhindar dari gagal bayar setelah berhasil membayar kupon obligasi sebesar US$ 22,5 juta atau setara dengan Rp 354 miliar. Para kreditur memilih untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran utang enam obligasi dalam negeri selama tiga tahun. Ini adalah langkah yang mengindikasikan bahwa perusahaan sedang berada pada posisi yang rapuh dalam menghadapi masalah utang.

Selain masalah pembayaran utang, Country Garden juga mencatat penurunan yang signifikan dalam penjualan kontraknya. Untuk bulan September, penjualan tersebut mencapai 6,17 miliar yuan atau sekitar US$ 846 juta atau setara dengan Rp 13,3 triliun. Ini merupakan penurunan sebesar 80,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini mengindikasikan bahwa ketidakpastian dalam posisi likuiditas dan penjualan aset mungkin akan berlanjut dalam jangka pendek dan menengah ke depannya.

Meningkatnya tekanan utang yang dihadapi oleh para pengembang properti di China ini turut mempengaruhi kepercayaan konsumen dalam sektor properti.

Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan kamu vie email ke redaksi@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads