Otorita IKN Minta Tambahan Anggaran Rp 2,1 Triliun, Salah Satunya buat Rusun

Otorita IKN Minta Tambahan Anggaran Rp 2,1 Triliun, Salah Satunya buat Rusun

Almadinah Putri Brilian - detikProperti
Senin, 18 Sep 2023 12:36 WIB
Kepala OIKN Bambang Susantono
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta -

Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono, mengajukan tambahan anggaran belanja 2024 sebesar Rp 2,1 triliun untuk kedeputian Bidang Sarana dan Prasaran OIKN dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Dana tersebut salah satunya akan digunakan untuk pembangunan rumah susun (rusun) pegawai OIKN.

"Kami belum ada alokasi untuk pembangunan tower rusun untuk pegawai kami sendiri, Bapak Pimpinan. Jadi kami masih belum ada alokasinya di situ," ungkapnya dalam rapat Banggar DPR RI dengan OIKN di Ruang Sidang Banggar DPR RI, Senin (18/9/2023).

Rencananya akan ada 5 tower rusun untuk pegawai OIKN. Adapun, rencana biaya yang dibutuhkan untuk membangun rusun tersebut adalah Rp 893.717.504.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam materi paparan OIKN, disebutkan bahwa perencanaan hunian bagi 16.990 ASN belum memperhitungkan 600 pegawai OIKN. Maka dari itu, Bambang meminta anggaran tambahan salah satunya untuk membangun rusun pegawai OIKN.

Adapun rincian usulan tambahan anggaran untuk kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana sebesar Rp 2.112.554.820.000 adalah sebagai berikut.
- Konsultan Operation Readiness Pembangunan Infrastruktur IKN: Rp 27.200.000.000
- Pembangunan/Pengadaan 5 tower/rusun untuk pegawai OIKN: Rp 893.717.504.000
- Biaya Operasional Pemeliharaan Gedung/Bangunan di Kawasan IKN (Termasuk HPK): Rp 409.717.504.000
- Penyediaan Pengelolaan Layanan Angkutan Umum Massal KIPP 1A: Rp 500.000.000.000
- Sarana Pemadam Kebakaran (Peralatan penyelamatan, mobil damkar): Rp 265.554.000.000
- Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana, Koordinasi, Pemantauan dan Evaluasi, serta Pelaporan: Rp 16.602.965.000

ADVERTISEMENT

"Hal-hal inilah yang mendasari mengapa kami ingin mengajukan tambahan biaya meskipun tadi disampaikan kalau ini sudah tertutup tapi mungkin ada beberapa kebijakan khusus yang dapat kami coba untuk ajukan sehingga hal-hal yang esensial ini masih dapat tercover di kemudian hari untuk tahun depan," ujar Bambang.

Di sisi lain, Bambang juga meminta tambahan anggaran untuk bidang sekretariat OIKN sebesar Rp 182.863.382.000, anggaran untuk kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan SDA Rp 387.607.572.000, dan anggaran untuk kedeputian bidang Transformasi hijau dan digital Rp 466.640.740.000.




(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads