Tiga bank besar China mengumumkan rencana mereka untuk mulai menurunkan suku bunga pada kredit rumah pertama yang sudah ada.
Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya mendukung sektor perumahan China yang tengah menghadapi krisis seiring dengan meningkatnya kekhawatiran atas kesehatan ekonomi negara terbesar kedua di dunia tersebut.
Melansir Reuters, Kamis (7/9/2023), ketiga bank tersebut adalah Industrial and Commercial Bank of China Ltd (ICBC), Agricultural Bank of China, dan Bank of China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pengumuman resmi yang dikeluarkan pada hari Kamis, ketiga bank tersebut mengungkapkan bahwa suku bunga pada kredit rumah pertama yang sudah ada akan dipotong hingga mencapai tingkat yang berlaku saat rumah tersebut dibeli. Perubahan suku bunga ini akan mulai berlaku pada tanggal 25 September mendatang.
Keputusan ini merupakan bagian dari serangkaian langkah yang telah diumumkan oleh pemerintah China dalam beberapa pekan terakhir guna mendukung sektor properti yang sedang mengalami krisis. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah potensi dampak negatif yang lebih besar.
Pada akhir Juni, jumlah kredit rumah di China tercatat mencapai angka yang sangat signifikan, yaitu 38,6 triliun yuan atau US$ 5,3 triliun atau setara dengan Rp 79.500 triliun. Jumlah ini mencerminkan betapa besar peran sektor perumahan dalam portofolio pinjaman bank-bank di negara tersebut.
Meskipun langkah ini diharapkan dapat memberikan bantuan kepada pemilik rumah dan mendukung sektor properti, tetap perlu diawasi perkembangan lebih lanjut dalam upaya mengatasi krisis perumahan yang sedang berlangsung di China.
(dna/dna)










































