Country Garden telah mendapatkan persetujuan dari para kreditornya untuk memperpanjang pembayaran surat utang swasta dalam negeri. Hal ini tentunya merupakan bantuan besar bagi pengembang raksasa asal China yang kini tengah dilanda krisis.
Dilansir dari Reuters, Minggu (3/9/2023), perpanjangan pembayaran utang Country Garden memberikan waktu bagi pengembang tersebut untuk menghindari gagal bayar dan merupakan kabar baik bagi pasar keuangan dan pemerintah China.
Perpanjangan ini berarti pengembang dapat membayar utangnya dengan cara mencicil selama 3 tahun alih-alih memenuhi kewajiban pembayarannya pada Sabtu. Adapun, obligasi ini tidak diperdagangkan secara publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa sebenarnya Country Garden, kenapa krisis utangnya menjadi sorotan dunia?
Hingga tahun ini Country Garden merupakan pengembang China terbesar berdasarkan penjualan.
Perusahaan ini dianggap sehat secara finansial dibandingkan dengan perusahaan sejenis seperti China Evergrande Group yang gagal membayar utangnya pada tahun 2021.
Meskipun kewajiban Country Garden hanya sebesar 59% dari kewajiban Evergrande, Country Garden mempunyai 3.103 proyek di seluruh China, dibandingkan dengan sekitar 800 proyek di Evergrande.
Gagal bayar (default) yang dilakukan oleh Country Garden akan memperburuk krisis real estat di negara tersebut, memberikan tekanan lebih besar pada pemberi pinjaman dalam negeri, dan dapat menunda prospek pemulihan tidak hanya pada pasar properti, namun juga perekonomian China secara keseluruhan.
(dna/dna)