Nggak Cuma Rp 9,4 Triliun dari APBN, Ini Sumber Duit Bangun Rumah PNS di IKN

Rusun buat PNS di IKN — Foto: Dok. Kementerian PUPR

Jakarta -

Pembangunan 47 tower rumah susun (rusun) untuk ASN-Hankam di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan skema APBN senilai Rp 9,4 triliun sudah dimulai. Namun, di luar pembangunan 47 tower rusun ASN dengan APBN, juga akan dilakukan pembangunan rusun ASN atau PNS dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Saat ini, ada dua konsorsium yang studi kelayakannya tengah dikaji oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dua konsorsium ini adalah PT Summarecon Agung Tbk dan Konsorsium China Construction First Group Corp. Ltd (CCFG) dari China.

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pembangunan Umum dan Perumahan, Haryo Bekti Martoyoedo menargetkan hasil review tersebut akan selesai pada September 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami targetkan malah mungkin di bulan depan reviewnya (selesai)," tuturnya kepada wartawan di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2023).

Ia menambahkan, pembangunan rusun ASN-Hankam yang dilakukan oleh dua konsorsium itu ditargetkan rampung pada akhir 2024, sama seperti rusun ASN-Hankam yang dibangun dengan APBN.

"Selesainya di 2024, cuma memang berapa banyaknya ya tergantung kapan mulainya kan. Diharapkan memang di 2024 bulan Agustus diharapkan akan ada upcara di sana, berarti sebelumnya kan harus sudah ada, makanya sekarang tinggal ngelihat waktunya," ungkapnya.

Haryo menuturkan, dari PT Summarecon Agung Tbk akan membangun 6 Tower untuk rusun ASN-Hankam, sementara CCFG akan membangun 60 Tower rusun ASN-Hankam. Rusun tersebut juga nantinya akan full-furnished.

Sebelumnya, dilansir dari Antara, Selasa (29/8/2023), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan proposal pembangunan rumah susun ASN di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan skema Kerja sama Pemerintah-Badan Usaha (KPBU) dari dua konsorsium, saat ini dalam tahap evaluasi.

"Mereka yang sudah memasukkan proposal dua konsorsium yakni PT Summarecon Agung Tbk serta Konsorsium CCFG China," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan PUPR Herry Trisaputra Zuna di Jakarta, Jumat.

Herry mengatakan kedua proposal tersebut dalam tahap evaluasi, dan setelah dievaluasi akan disampaikan kepada pimpinan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

"Segera setelah evaluasi, kita akan laporkan kepada pimpinan," katanya.