Kabinet China pada hari Jumat menyetujui pedoman untuk perencanaan dan pembangunan perumahan yang terjangkau pada pertemuan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Li Qiang.
Demikian seperti dilaporkan kantor berita Xinhua yang dikutip dari Reuters, Selasa (29/8/2023).
Sektor properti China berada dalam krisis yang semakin parah dengan meningkatnya risiko gagal bayar di antara beberapa pengembang karena mereka kesulitan menjual apartemen dan mengumpulkan dana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Xinhua tidak memberikan rincian mengenai pedoman kabinet baru tersebut, namun mengutip pernyataan kabinet yang mengatakan bahwa pedoman tersebut akan memperluas investasi dan mendorong perkembangan pasar properti yang sehat.
Secara terpisah, bank sentral China mengumumkan pedoman pelonggaran aturan pinjaman perumahan, dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk meningkatkan permohonan pinjaman dan pembelian rumah.
Bank Rakyat China mengatakan bahwa bank harus memperlakukan mereka yang tidak memiliki rumah atas nama mereka di lokasi pembelian sebagai pembeli rumah pertama kali, terlepas dari apakah mereka sebelumnya pernah menggunakan pinjaman untuk pembelian rumah.
Bank sentral juga menyatakan akan tetap berpegang pada prinsip bahwa rumah adalah tempat tinggal dan bukan sarana spekulasi.
Beijing telah mempromosikan perumahan yang lebih terjangkau dalam beberapa tahun terakhir karena harga rumah yang tidak terkendali di kota-kota besar menghalangi banyak pembeli muda - sebuah rencana yang menjadi semakin penting di tengah krisis utang di sektor properti dan melemahnya pertumbuhan ekonomi.
Seorang pejabat di Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan mengatakan tahun lalu bahwa China akan menambah 6,5 juta unit rumah sewa murah baru di 40 kota besar pada tahun 2021-2025.
Baca juga: Harga Rumah di China Diramal Tumbuh 0% |
Namun, seiring dengan penurunan properti, data resmi menunjukkan harga rumah baru turun pada bulan Juli untuk pertama kalinya tahun ini, menggarisbawahi pentingnya dukungan kebijakan yang lebih berani.
Pada hari Jumat, kementerian perumahan, bank sentral dan regulator keuangan nasional juga bersama-sama mengeluarkan pemberitahuan pelonggaran kebijakan hipotek untuk membantu menghidupkan kembali sektor ini.
Pasar perumahan China selama dua tahun terakhir bergulat dengan krisis utang yang parah - yang awalnya dipicu oleh langkah pemerintah untuk mengendalikan utang yang membengkak.
Kabinet pada hari Jumat juga menyetujui rencana untuk mengembangkan industri farmasi dan peralatan medis selama tahun 2023-2025, seraya berjanji untuk memperluas kapasitas pasokan obat-obatan kelas atas dan teknologi utama di negara tersebut, menurut Xinhua.
(dna/zlf)