Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal dilengkapi pusat perbelanjaan alias mal. Saat ini sudah ada investor yang menyatakan akan membangun mal di IKN.
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menjelaskan, ada 11 investor yang sudah menyatakan keseriusannya membangun proyek di IKN. Beberapa di antaranya menyatakan akan membangun mal di IKN, Kalimantan Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Investor yang masuk) Yang serius serius serius banget itu kira kira 11. (Mal?) Insyaallah ada, insyaallah lebih dari satu," ujarnya ditemui di Grha BNI, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
Meski begitu, dia belum bisa membeberkan rincian investor-investor tersebut. Groundbreaking juga akan dilakukan bulan depan. Terkait kedatangan Presiden Joko Widodo, Bambang juga belum bisa memastikan.
"Kita lihat bulan depan. Saya belum dapat arahan dari beliau (Jokowi) langsung nanti beliau yang tentukan, biasanya beliau bukan groundbreaking, kalau udah jadi baru datang, itu biasanya pak Presiden senangnya gitu," jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap investor yang bakal masuk di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Adapun investor ditargetkan mulai groundbreaking pada September bulan depan.
Sebelumnya, Sugianto Kusuma alias Aguan yang merupakan pendiri Agung Sedayu Group didapuk sebagai pemimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di IKN. Bahlil juga menyebut nama Miliarder Sukanto Tanoto sebagai investor IKN.
"Ada Agung Sedayu kemudian Sukanto Tanoto juga akan masuk, banyak lah banyak," katanya di sela-sela acara ASEAN Economic Ministers (AEM) di Semarang, dikutip Minggu (20/8/2023).
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mengungkap proyek apa saja yang bakal dibangun oleh Aguan cs. Beberapa di antaranya adalah hotel, cafe, pusat olahraga, dan lainnya.
"Saya kan janji ke kalian kan bulan September mereka akan membangun, groundbreaking untuk membangun hotel, akan membangun taman-taman, akan bangun tempat pertemuan, olah raga, cafe-cafe," ujarnya.
(ada/zlf)