Dinding yang menghitam sering dianggap sepele oleh pemilik rumah. Padahal, bercak hitam yang ada di dinding itu merupakan penampakan jamur yang tumbuh di dinding yang bisa mengganggu kesehatan hingga mengancam nyawa penghuninya.

Mengutip The Guardian, Rabu (16/8/2023). Dua jamur hitam yang biasa ditemukan di rumah adalah jamur Cladosporium dan Alternaria.

Jamur hitam lainnya adalah Stachybotrys chartarum, yang dapat mengeluarkan racun tertentu yang berbahaya bagi manusia.

Meski terlihat sepele, ternyata jamur ini bisa membahayakan kesehatan penghuni rumah, terutama pada orang yang sensitif terhadap alergen yang dihasilkan oleh jamur.

Lantas apa penyebab kemunculan jamur hitam ini di dinding rumah?

Mengutip BBC, Rabu (16/8/2023), kondensasi atau pengembunan adalah penyebab utama tumbuhnya jamur di rumah.

Kondensasi adalah fenomena alami terjadinya pengembunan yang terjadi karena adanya perbedaan suhu pada dinding dengan lingkungan sekitarnya. Ini paling sering terjadi di bagian rumah yang memiliki tingkat kelembapan tinggi seperti di kamar mandi, dapur, dan di sekitar jendela.

Ketika suhu turun ke tingkat yang dikenal sebagai titik embun, uap air di udara terbentuk menjadi tetesan air.

Jika uap air bersentuhan dengan permukaan dinding rumah yang berada di bawah titik embun, seperti dinding luar yang tidak disekat atau jendela yang dingin, atau juga dinding pembatas dengan kamar mandi, embun akan terbentuk di permukaan dinding dan membuatnya jadi lembab.

Jika tidak dirawat, kondisi dinding yang lembab tadi seolah jadi ladang subur bagi tumbuhnya jamur di permukaan dinding.

Profesor Teknik Lingkungan untuk Bangunan di Universitas Leeds, Catherine Noakes, mengatakan, properti yang lebih tua dan berinsulasi buruk lebih rentan terhadap hal ini.

Jamur juga bisa disebabkan oleh tugas sehari-hari yang menghasilkan kelembapan berlebih.

"Terkadang itu juga merupakan akibat dari perilaku penghuni, hal yang kita semua lakukan dan tidak bisa kita ubah," kata Prof Noakes.

"Kami semua mandi, kami semua memasak, dan kami semua mencuci kering di rumah," sambung dia.

Prof Noakes memperingatkan bahwa kondisi jamur bisa menjadi lebih buruk musim dingin. Dalam kasus di Indonesia, ini kerap terjadi di musim hujan.