Bencana banjir kerap menghampiri DKI Jakarta. Hal ini yang membuat calon pembeli rumah was-was terhadap lingkungan rumah yang akan dibelinya.
Mencari rumah yang tidak terkena banjir dengan harga terjangkau tentu cukup sulit untuk ditemukan. Salah satu yang memenuhi kriteria tersebut ada di Kansa Residence, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Bagian dari Kansa Residence, Kansa 4 menawarkan hunian di bawah Rp 200 juta, yaitu Rp 175 juta. Salah satu Pengembang Kansa Residence, Zainal Abidin menuturkan bahwa perumahan ini tidak terkena banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, saat Jakarta diguyur hujan lebat dan banjir melanda pada 1 Januari 2020, wilayah tersebut tak tergenang banjir. Memang, hujan dan banjir saat itu menjadi salah satu yang terburuk dari yang sudah-sudah.
"Tanggal 1 Januari Jakarta sekitar 5-10% tenggelam, hujan dengan banjir, nah ini nggak (di Kansa Residence). Nggak kena dampak tanggal 1 Januari 2020 banjir itu, aman," katanya kepada detikcom, Jumat (11/8/2023).
"Karena diurug, drainasenya kita perhatikan. Itu kita sangat concern. Jangan sampai mereka tinggal (di sini), terus kena banjir, itu kenanya ke hati kami. Nggak boleh itu," tambahnya.
Salah satu warga Kansa Residence, Abdul, sudah tinggal di sana selama kurang lebih 6 tahun. Abdul adalah orang pertama yang membeli rumah di Kansa Residence, dan selama tinggal di sana, ia mengaku tak pernah terkena banjir.
"Nggak, nggak ada banjir di sini. Alhamdulillah. Aman-aman aja," tuturnya kepada detikcom.
Selain tidak banjir, alasan lainnya ia membeli rumah di Kansa Residence adalah akses jalan yang mudah. Salah satunya akses ke tempatnya bekerja di Pasar Santa, Blok M, Jakarta Selatan.
"(Jarak ke mana-mana) tidak sulit, kan dekat tol Pasar Rebo langsung ke Cikampek, langsung ke Bogor, langsung ke Tangerang, jadi posisinya pas," ujarnya.
"Ke Pasar Santa bisa dari TB Simatupang, bisa dari Kramat Jati-Cawang, alhamdulillah (banyak jalan)," sambungnya.
Di sisi lain, menurutnya komplek di sana juga aman karena dijaga oleh satpam dan ada CCTV. Di bagian depan komplek juga ada sebuah mushola yang biasa digunakan warga untuk menunaikan ibadah salat.
Warga lainnya, Saras, sudah tinggal 1 tahun di sana. Selama tinggal di situ, ia tidak pernah merasakan banjir.
"Selama tinggal di sini dan tanya-tanya sama yang sudah lama di sini juga sih belum pernah ya banjir," ujarnya kepada detikcom.
Walau demikian, menurutnya sangat disayangkan karena akses masuk ke tempat tersebut cukup sempit. Hanya cukup untuk 1 mobil saja.
"Karena aksesnya agak sempit, jadi kalau mobil papasan itu agak susah. Terus karena di sini itu, di luar Kansa Residence, masih perkampungan, jalannya itu suka dipakai acara-acara kayak hajatan, kadang ditutup. (Pilih tinggal) di sini karena aksesnya gampang, walau suka ditutup tapi kan nggak setiap hari," tuturnya.
Sebagai informasi, rumah di Kansa 4 seharga Rp 175 juta itu memiliki luas 3x5 meter dan dibuat 2 lantai berupa mezzanine serta tanpa carport. Adapun, tanah tersebut juga memiliki luas yang sama yaitu 3x5 meter. Sementara jalan di depannya memiliki lebar sekitar 3,5 meter.
Nantinya, akan ada railing tangga di dalam rumah tersebut serta kusen jendela yang terbuat dari aluminium. Di bagian bawah, terdapat area dapur, kamar mandi, dan ruang keluarga, sementara di lantai atas bisa digunakan sebagai kamar tidur.
"Kita pakai keramik granit, closet duduk, pakai pintu baja, (dinding) hebel, satu rumah satu hebel, double dinding. Gentengnya kita pakai genteng metal spandek," kata Zainal saat ditemui detikcom di Kansa Residence, Jumat (11/8/2023).
Untuk airnya, di perumahan ini menggunakan air dari PDAM. Adapun listriknya 1.300 watt untuk tiap rumah.
"Kita gunakan air PDAM eksklusif jadi jaringannya itu khusus, jaringan sendiri, tidak gabung dengan air di luar komplek. Kalau listriknya setiap rumah, PLN 1.300 watt," paparnya.
Di Kansa 4 ini terdapat 81 unit rumah yang akan dibangun. Namun sayang, semuanya sudah habis terjual.
(dna/dna)