Asosiasi pengembang yang tergabung dalam Realestat Indonesia (REI) telah memilih ketua umumnya untuk periode 2023-2027, yaitu Joko Suranto. Siapa itu Joko Suranto?
Sebelum menjadi Ketua UMUM DPP REI 2023-2027, ia merupakan Ketua DPD REI Jawa Barat. Joko memang sudah menggeluti dunia properti cukup lama, salah satunya dengan mendirikan perusahaan properti Buana Kassiti Group.
Joko Suranto lahir 20 Januari 1969 di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Sebagai anak desa, dia terbiasa hidup sederhana dan seadanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari muda saya terbiasa produktif. Kalau tidak produktif apalagi menganggur itu saya nggak enjoy, rasanya enggak asyik," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (11/8/2023).
Sebagai informasi, Joko merupakan lulusan S1 Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) dan meraih magister hukum bisnis dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Sebelum terjun ke dunia properti, dia pernah bekerja di sebuah perusahaan perbankan. Berbekal tabungannya selama bekerja, dia akhirnya memberanikan diri untuk berwiraswasta di bidang properti.
Saat ini dia sudah mengembangkan sebanyak 35 proyek properti dari mulai perumahan subsidi, menengah hingga menengah atas. Proyeknya sebagian besar tersebar di Jawa Barat. Bahkan, kini bisnisnya merambah pula ke sektor lain seperti bidang perhotelan/resort dan keuangan.
"Sudah puluhan proyek perumahan yang sudah saya kerjakan. Rata-rata di Jawa Barat. Ada pula yang di luar Jawa, seperti di Medan," katanya, dikutip dari detikJateng, Jumat (11/8/2023).
Untuk diketahui, Joko merupakan bos dari Buana Kassiti Group. Dikutip dari situs resminya, perusahaan ini berawal dari satu proyek perumahan di daerah Tasikmalaya pada tahun 2004 dengan nama 'Bumi Sentra Mas' yang cukup sukses, maka pihak manajemen mulai aktif membuat berbagai proyek perumahan di berbagai kota, seperti Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Purwakarta, dengan target pasar pada umumnya masyarakat kalangan sederhana.
Lambat laun perusahaan ini mulai merangkak menjadi sebuah entitas yang cukup diperhitungkan di bidang properti, terutama di kota Bandung dan sekitarnya. Karena berkembang dengan pesat, pada tahun 2008 dibentuklah suatu holding company (perusahaan induk) dengan nama Buana Kassiti dengan PT Abadi Kreasi Mandiri, PT Cikal Buana Persada, PT Persada Bumi Kencana dan PT Kibar Buana Persada sebagai anak perusahaan.
Sempat perbaiki jalan di Grobogan dan Cicalengka
Dalam catatan detikcom, pada 2022 lalu, pria yang kerap dijuluki Crazy Rich Grobogan ini sempat memperbaiki jalan sepanjang 1,8 km dengan lebar 4,5 meter di Grobogan dengan biaya mencapai Rp 2,8 miliar. Biaya itu, kata Joko, setara dengan pendapatan sebulan perusahaannya.
"Kalau ditanya Rp 2,8 miliar itu pendapatan berapa lama di perusahaan, nggak ada tolak ukur pastinya. Sebab bisnis naik turun, itu pergerakan pasti. Namun jika dilihat tahun ini, uang itu setara dengan pendapatan sebulan perusahaan sebelum pandemi," kata Joko dikutip dari detikJateng.
Tak hanya di Grobogan, Mantan Ketua Umum DPD Jawa Barat ini juga pernah memperbaiki jalan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 1 miliar. Adapun jalan yang diperbaiki sepanjang 800 meter dengan lebar 4,5 meter.
Joko mengungkapkan jalan yang diperbaikinya itu menghubungkan dua desa di Cicalengka. Saat itu dia kerap melalui jalan itu, namun kondisinya begitu memprihatinkan. Karena kondisi jalannya rusak berat akhirnya, sekitar 3 tahun lalu dia memperbaikinya.
"Sekitar 800 meter lebih lah. Itu pun lebarnya tidak bisa dipastikan 4,5 meter semua, ada yang lebih 4,5 meter, ada yang mengecil, karena menyesuaikan jalan di daerah tersebut. Anggaran waktu itu sekitar Rp 1 miliar lebih dikit," tuturnya dikutip dari detikJabar.
Joko menambahkan ketika jalan tersebut dibetulkan membuat masyarakat sekitar bisa menikmatinya dengan nyaman. Menurutnya apa yang dilakukannya semata-mata untuk membantu warga.
"Nawaitunya adalah saya pengen berbagi, pengen memberi manfaat sekecil apapun, dan segera saya laksanakan. Jadi jangan takut berbuat baik itu memang addict, happy, kemudian setelah itu apa lagi yah," pungkasnya.
(dna/dna)