Permintaan energi surya telah mengalami peningkatan seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga namun ingin tetap hemat biaya.
Data Kementerian ESDM, pada bulan Mei 2023 lalu, terdapat 7.075 pelanggan PLTS Atap yang didominasi oleh sektor residensial (rumah tangga) sebesar 72%.
Melihat peluang tersebut, SUN Terra sebagai perusahaan pengembang energi surya berbasis teknologi yang berfokus pada sektor residensial kembali menghadirkan langkah inovatifnya melalui kehadiran display interaktif sistem energi surya di Electronic City SCBD Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Display interaktif sistem energi surya dapat menjadi akses informasi sekaligus edukasi bagi masyarakat tentang cara kerja sistem energi surya.
Rangkaian komponen original sistem PLTS ini akan memberikan ilustrasi kepada masyarakat mengenai sistem energi surya yang mampu menjadi sumber energi listrik di rumah.
"Hadirnya Display Interaktif Sistem Energi Surya di Electronic City SCBD ini merupakan terobosan SUN Terra dalam memperkenalkan sistem energi surya kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari alur sistem, manfaat sistem, hingga keuntungan yang dapat dirasakan oleh konsumen," kata CEO SUN Terra, Fanda Soesilo.
SUN Terra sendiri punya layanan inovatif sistem PLTS dengan mengadopsi pemanfaatan teknologi, seperti SUN Terra Mobile App yang memiliki fitur Solar Calculator, Solar Live Monitoring, dan Customer Service dalam satu aplikasi.
Inovasi lain yang dihadirkan SUN Terra adalah model pembiayaan Solar Subscription atau program berlangganan, dimana setiap pelanggan tidak perlu mengeluarkan investasi dari sistem PLTS yang dipasang, melainkan hanya membayar biaya berlangganan bulanan mulai dari Rp 300 Ribuan sesuai kapasitas PLTS terpasang.
"Di tengah momentum transisi energi di Indonesia, SUN Terra membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat dengan mudah dan transparan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengunjungi SUN Terra di Electronic City SCBD untuk segera beralih dari energi fosil ke energi bersih," tutup Fanda
(dna/zlf)