Belakangan ini, toko-toko di sekitar stasiun MRT Jakarta mulai kembali menggeliat. Terlebih lagi setelah pandemi COVID-19 sudah mereda. Demikian disampaikan Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad H. Mahfud.

Menurutnya, sudah mulai banyak toko atau rumah toko (ruko) yang kembali bersolek untuk menarik para pengunjung di sekitar stasiun MRT Jakarta. Terlebih lagi, terdapat hunian-hunian dekat transportasi publik tersebut atau biasa disebut Transit Oriented Development (TOD).

"Paling tidak sekarang sudah bisa melihat di sekitar stasiun, sesudah pandemi terutama, sudah mulai bersolek, merapikan diri. Ruko yang tadinya banyak disediakan atau dijual, sekarang sudah mulai hidup lagi dengan berbagai aktivitas komersialnya," ungkapnya kepada wartawan di Stasiun MRT Blok A, Kamis (10/8/2023).

Tak hanya itu, ia juga mengatakan ada dampak yang dibawa dengan kehadiran MRT Jakarta bagi bangunan-bangunan maupun kawasan di sekitarnya. Contoh ya seperti di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

"Harusnya ada, kita sudah lihat di area Blok M, di area ini dampaknya hidup lagi. Kemudian banyak industri kreatif juga bisa ikut terlibat, dari kita akan bicarakan bagaimana kita mix dengan kegiatan kebudayaan budaya DKI Jakarta. Jadi, nggak yang kekinian saja tapi juga (ada) budaya," paparnya.

Farchad berharap, dengan adanya MRT Jakarta bisa semakin banyak bangunan di sekitarnya, entah itu mal, hunian, atau yang lainnya. Hal ini untuk memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.

"Berharapnya begitu. Kenapa? Kita mendekatkan dengan mobilitas, supaya mobilitasnya efisien. Itu yang kita dorong," pungkasnya.