Investasi di bidang properti kerap dianggap dapat memiliki keuntungan yang besar. Sebab, biasanya harga properti naik setiap tahunnya.
Meski demikian Keponakan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Pandu Patria Sjahrir tak beranggapan seperti itu. Menurutnya, beli rumah sebagai aset investasi bukanlah opsi terbaik.
"Buat saya beli rumah di Indonesia terlalu mahal, karena pendapatan dari sisi income sangat rendah," katanya, dikutip dari akun Instagramnya @pandusjahrir, Selasa (8/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, harga properti semakin meningkat. Namun menurutnya, harga properti itu hanya memberikan keuntungan tipis dari penjualan. Belum lagi pemiliknya harus menghadapi beban biaya perawatan ke depannya. Maka dari itu, ia lebih memilih investasi pada saham yang memiliki dividen 5-10%.
Ia juga mengatakan, orang tua zaman dulu mengajarkan anak-anaknya untuk membeli tanah karena menawarkan keuntungan atau yield 8-10%. Belum lagi uang muka atau down payment (DP) 2 tahun, sehingga uangnya bisa cepat kembali.
"Sekarang sudah nggak kayak gitu, yang terjadi malah rental kita tambah tinggi tapi harga apresiasi rumah malah tidak," tuturnya.
Pandu kembali mengingatkan bahwa ini semua adalah pendapat pribadinya. Ia juga menuturkan kalau setiap investasi memiliki risikonya masing-masing.
"Tapi kembali lagi, ini hanyalah pendapat pribadi saya. Penting untuk diingat bahwa setiap investasi memiliki risiko yang berbeda-beda," paparnya.
(zlf/zlf)