Di pedesaan Jepang, rumah kosong atau disebut dengan Akiya tersebar di banyak tempat dan justru diharapkan untuk dihuni oleh masyarakat. Rumah kosong ini juga terjadi dikarenakan populasi masyarakat Jepang yang tinggal di luar kota.
Bagi sebagian turis asing banyak yang mencari tempat tinggal dengan rumah nuansa pedesaan. Namun, membeli Akiya juga memerlukan usaha, kesabaran dan uang agar tidak menimbulkan masalah dalam pengeluaran biaya untuk tidak melebihi perkiraan di kemudian hari.
Dikutip dari Ceap Houses Japan, berikut ini adalah hal yang dapat Anda perhatikan sebelum membeli Akiya, adalah sebagai berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Biaya Renovasi Bisa Sangat Mahal
Nyatanya, rumah yang dijual murah ini dapat dilihat dari kondisinya yang buruk dan berpotensi direnovasi besar-besaran (Apalagi jika harga rumah dibawah US$15 atau setara dengan Rp225 ribu). Perumahan Jepang secara tradisional terbuat dari kayu sehingga hal pertama yang perlu diperiksa adalah adakah rayap ataupun kerusakan struktural lainnya.
Selain itu, Saluran air dan listrik juga perlu diperhatikan dan dikembangkan sesuai dengan standarisasi modern, Anda juga memerlukan untuk periksa apakah bangunan tersebut sesuai dengan standarisasi tahan gempa.
Terakhir, model dari atap tradisional Jepang akan rentan retak dan bocor jika tidak dirawat secara teratur. Jika tidak ditangani lebih awal, hal ini dapat menyebabkan biaya yang lebih mahal untuk kerusakan air.
Oleh karena itu, memilih rumah Akiya dengan permasalahan seperti diatas memungkinkan untuk mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk perbaikannya. Apalagi dalam keadaan ekstrim, tidak jarang biaya renovasi hampir sama dengan harga rumah bekas baru.
Namun, tidak berarti secara keseluruhan memiliki rumah ini buruk. Dengan membeli Akiya Anda akan mendapatkan kebebasan luar biasa terhadap properti yang Anda inginkan.
Jika Anda seorang warga Jepang, Anda dapat memenuhi syarat subsidi biaya renovasi rumah dari skema insentif pemerintah. Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata akan menawarkan sepertiga dari biaya kepada pemilik yang meningkatkan lingkungan telekomunikasinya (seperti pengembangan, kedap suara, atau pemasangan partis). Ini adalah bagian dari strategi pemerintah dalam perbedaan gaya kerja setelah pandemi COVID-19. Bantuan ini juga berlaku jika bermanfaat bagi masyarakat dan memenuhi persyaratan kelayakan.
2. Antisipasi Biaya Tambahan serta Pajak
Selanjutnya, biaya tambahan dan pajak juga perlu diperhitungkan dalam keputusan pembelian rumah. Biaya tambahan dan pajak bisa sangat besar nominalnya seperti pajak pendaftaran pada setiap properti dan pajak akuisisi properti, biaya administrasi dan manajemen, serta pajak properti tahunan biasa. Biaya tersebut tergantung kasus namun perlu diperhatikan bahwa biaya nya saja dapat dikenakan US$ 4000 atau setara dengan Rp60 Juta.
3. Hati-hati Pasal Tersembunyi di Kontrak Pembelian Akiya
Pastikan Anda melihat secara seksama mengenai kontrak dan menegosiasikan persyaratan yang tidak diinginkan atau apapun yang potensi berhubungan dengan visa Anda. Beberapa kontrak Akiya mengharuskan Anda tinggal dirumah secara permanen dan bukan digunakan hanya sebagai rumah liburan, sehingga hal ini bukan ide bagus jika Anda menggunakan visa turis atau pelajar.
Selanjutnya, Anda perlu memastikan jika properti didalamnya sudah dapat dibeli langsung sebab beberapa kontrak bersifat "sewa untuk dimiliki", dimana Anda perlu menyewa 'properti' sebelum mengambil hak milik tanah yang diserahkan sekitar 20 tahun kemudian. Biasanya ada kontrak hanya rumah tersebut yang dijual, dan tanahnya disewa sebagai jangka panjang seperti pada situs real estate atau bank akiya, walaupun tidak banyak.
Namun, syarat lain dalam kontrak ini juga dapat mendukung keluarga muda untuk beberapa sewa kontrak dan dapat mengurangi sebanyak 5000 Yen per bulan untuk per anak. Ini adalah strategi pemerintah daerah untuk menyebarkan populasi yang lebih muda untuk menciptakan pasar bisnis, pekerjaan dan peluang baru. Syarat kontrak lainnya seperti,
harus berusia di bawah 43 tahun, Merupakan pasangan muda yang sudah menikah Memiliki anak yang sudah duduk di bangku SMP/SMA
Selain itu, banyak Akiya pedesaan yang menawarkan lahan pertanian juga dengan mendapatkan persetujuan tersebut dari komite pertanian setempat. Bagi sebagian orang yang bermimpi ingin memiliki lahan pertanian dapat mengambil ini tetapi juga perlu melihat potensi kendala lahan sebelum membeli. Oleh karena itu, pengurus komite tersebut akan ada kunjungan rutin dalam menilai dan memberikan informasi dalam penggunaan tanah. Sehingga akan cukup sulit untuk mendapatkan izin bertani dan lisensi bahkan untuk penduduk asli Jepang sendiri.
4. Jepang Rawan Bencana Alam
Mengetahui bahwa lokasi Jepang adalah tempat utama dan terbesar di dunia bahwa negara ini potensi untuk gempa bumi. Jepang sudah memiliki peraturan bangunan yang sangat ketat, sehingga bangunan tua rentan terhadap kerusakan dari penyebab gempa. Oleh karena itu, memperhatikan lokasi yang baik itu sangat penting. Berhati-hatilah dalam memilih properti yang dibangun di atas tanah reklamasi, tepian sungai, potensi rawa dan banjir, atau jenis tanah lunak apa pun.
Dari penjelasan berikut sebelum membeli rumah Akiya di Jepang, apakah Anda berminat untuk membeli satu?
(dna/dna)