Rumah milik pasangan lansia, Ngadenin (63) dan Nurhidayati (55), terhimpit hotel dan tidak ada akses jalan. Oleh karena itu, mereka saat ini pindah ke warung sate miliknya.
Warung sate milik Ngadenin terletak tak jauh dari rumahnya yang terhimpit hotel. Adapun, warung tersebut sudah berdiri sejak 8 tahun lalu.
Namun, Ngadenin terpaksa tinggal di warungnya dalam 3 tahun terakhir karena tak ada akses ke rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang saya tinggalnya di warung yang sangat sempit itu. Makanya anak-anak saya sudah nggak mau di situ. Anak saya kan empat, masing-masing pada ngontrak," paparnya kepada detikcom, Jumat (14/7/2023).
Warung sate ini memiliki luas sekitar 40 meter persegi. Di bagian depan, tampak sebuah tempat yang digunakan untuk memasak, seperti memanggang sate hingga membuat tongseng.
Di dalamnya, ada 6 meja serta 2 kipas angin. Selain itu, ada juga tv untuk mengisi kekosongan.
Bagian dalamnya lagi, ada sebuah kamar mandi dan dapur. Di samping dapur, ada tangga menuju ke bagian atas yang digunakan untuk menyimpan pakaian.
Lantas di mana mereka tidur?
Mereka tidur di atas meja bagian tengah warung. Jadi, ketika warung sudah tutup, mereka akan merapatkan meja-meja yang ada dan tidur di atasnya dengan menggunakan alas.
"Ya tidurnya di sini (di tempat makan warung). Mejanya disatuin, terus yaudah tidur di atasnya," tuturnya.
Sebagai informasi, rumah milik Ngadenin ini memang sudah terhimpit hotel sejak 3 tahun yang lalu. Bagian samping kanan, kiri, depannya sudah ditutup tembok. Maka dari itu, tidak ada akses jalan. Satu-satunya akses menuju rumah itu hanyalah melalui saluran air alias got.
(zlf/zlf)