Rumah milik Ngadenin (63) telah terhimpit hotel selama 3 tahun hingga akses jalan masuk ke rumah itu hanya lewat saluran air alias got.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Begini kronologinya.
Ngadenin menceritakan, ia memang sudah lama tinggal di kawasan Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat sejak tahun 1999. Namun, memang ia beberapa kali pindah rumah di kawasan yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya ia mengontrak di hunian milik tetangganya, sebut saja Ibu H. Ia mengontrak beberapa bulan sebelum akhirnya membeli kontrakan tersebut.
Ia telah membayar lunas kontrakan tersebut. Namun, sebelum ia sempat balik nama, rumah tersebut ternyata dijual ke pihak hotel secara diam-diam oleh Ibu H. Meski demikian, uang yang telah dibayarkan untuk membeli kontrakan tersebut dikembalikan pada Ngadenin.
Setelahnya, ia membeli tanah tidak jauh dari situ dan mulai membangun rumah 3 lantai. Setelah jadi rumahnya, ia sempat menempati selama 5 tahun.
Di rumahnya saat itu, di sekitarnya masih ada sekitar 7 rumah. Namun, lambat laun rumah-rumah tersebut juga dijual ke pihak hotel.
Namun, karena rumah di sekitarnya sudah banyak yang dijual, dan Ngadenin kerap menerima ancaman, mau tak mau ia juga menjual rumah tersebut. Rumah itu dijual seharga Rp 130 juta, jauh dari biaya yang ia gunakan untuk membangun rumah, yaitu sekitar Rp 285 juta.
Setelah dijual, ia pun pindah ke rumah saat ini, yang terhimpit oleh hotel. Ia membelinya seharga Rp 175 juta lengkap dengan surat akta jual beli (AJB).
Awalnya, rumahnya yang sekarang tak terhimpit oleh hotel, masih ada beberapa jalan. Namun, lambat laun jalan tersebut juga dijual ke pihak hotel.
![]() |
Salah satu jalan yang menjadi akses rumah Ngadenin sudah diwakafkan oleh Ibu H, namun ternyata diam-diam jalan tersebut juga telah dijual ke pihak hotel oleh Ibu H. Ngadenin tak tahu soal itu.
"Tadinya ada jalan di sini, dan jalan itu sudah diwakafkan. Akhirnya secara diam-diam aja dijual lagi, habis itu dibangun ini (tembok) total. Saya tanpa dikasih jalan setapak," ungkapnya kepada detikcom, Jumat (14/7/2023).
Sejak saat itu, Ngadenin harus melewati got untuk menuju rumahnya sebagai satu-satunya jalan.
Sebagai informasi, di sekitar rumah Ngadenin yang terhimpit hotel, terdapat 3 rumah. Namun, salah satu rumah tersebut akhirnya 'tukar guling' alias menerima tawaran pindah rumah dari pihak hotel ke kawasan lain.
Lalu, sisa rumah Ngadenin dan Peni. Namun, karena rumah tersebut sulit aksesnya dan cukup bahaya, akhirnya mereka berdua pindah dari rumah itu.
Ngadenin saat ini tinggal di warung satenya yang tak jauh dari rumah bersama dengan istrinya. Ia sudah tinggal di warungnya ini selama 3 tahun.
(zlf/zlf)