Alasan Harga 'Kuburan' di Kota Ini Lebih Mahal dari Rumah Mewah

Alasan Harga 'Kuburan' di Kota Ini Lebih Mahal dari Rumah Mewah

Zulfi Suhendra - detikProperti
Rabu, 12 Jul 2023 12:32 WIB
Columbarium di Hong Kong/CNN
Foto: Columbarium di Hong Kong/CNN
Jakarta -

Harga menyimpan abu jenazah alias krematorium di Hong Kong lebih mahal dibanding rumah mewah di kota tersebut. Kok bisa begitu? Ini alasannya:

Shan Sum, menara 12 lantai berinterior marmer mewah adalah salah satu krematorium termahal yang ada di Hong Kong. Krematorium yang bisa menampung 23.000 abu orang meninggal tersebut harganya mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Sebuah relung yang bisa menyimpang dua guci abu kremasi dihargai US$ 76 ribu, sementara unit keluarga yang dapat menampung abu guci hingga delapan orang dihargai U$ 430 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan ceruk standar berukuran sekitar satu kaki kubik persegi, dapat dikatakan bahwa tempat di menara ini relatif lebih mahal daripada properti paling mahal di Hong Kong untuk tempat tinggal. Contohnya sebuah rumah besar di area ultra eksklusif The Peak yang pada bulan Maret dihargai US$ 32.000 per kaki persegi.

Lalu, apa yang menjadikan tempat tersebut mahal?

ADVERTISEMENT

Dikutip dari CNN, Rabu (13/7/2023), sang arsitek berkebangsaan Jerman Ulrich Kirchhoff mengatakan, Shan Sum yang berarti 'hati yang baik hati' bukan hanya sekedar tempat menyimpan guci.

Dia mengatakan, di tempat itu ada atap yang dapat diakses dan balkon berliku yang dilapisi dengan taman untuk keluarga yang mengunjungi nenek moyang mereka. Kemudian sekitar seperlima dari luas bangunan terbuka.

Bangunan itu juga telah dirancang dengan mempertimbangkan estetika, dengan profilnya yang bergelombang dan bertingkat tinggi yang dimaksudkan untuk meniru kuburan tradisional Tiongkok. Lokasi pilihan di lereng gunung juga untuk menarik Feng Shui yang baik.

Ada juga tanda-tanda modernitas, seperti penurun kelembapan dan sistem pendingin udara dan bahkan aplikasi yang digunakan keluarga untuk memesan slot waktu di muka untuk membawa persembahan kepada leluhur yang telah meninggal.

Menara ini adalah gagasan dari Margaret Zee, seorang pengusaha berusia lanjut yang mendapatkan kekayaannya dari bisnis perhiasan dan real estate. Kini Zee menjalankan yayasan amal atas namanya.

"Menghormati orang mati itu penting dalam budaya China, dan banyak orang bersedia melakukan yang terbaik untuk menghormati tradisi tersebut,"

"Perjalanan terakhir orang yang kita cintai bukan hanya agar mereka dapat menyeberang ke alam baka, tetapi juga bagi kita yang ditinggalkan di Bumi ini untuk mengucapkan selamat tinggal kepada mereka," kata Zee. "Ini bukan hanya untuk mengistirahatkan mereka, tetapi untuk memberikan kedamaian bagi mereka yang telah pergi." imbuhnya.




(zlf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads