Harga properti di sekitar ruas Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) diperkirakan akan naik. Selain itu, berbagai wilayah di sekitar ruas tol tersebut juga diprediksi akan berkembang.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Tol Cisumdawu hari ini. Adapun, pembangunannya membutuhkan waktu hingga 12 tahun karena faktor pembebasan lahan. Meski demikian, diperkirakan harga tanah di sekitar ruas Tol Cisumdawu akan meningkat.
"Iya, pastinya akan mengangkat (harga properti) di wilayah sekitar. Kawasan Bandung Timur termasuk Cileunyi, Jatinangor, sampai Sumedang," kata Pengamat Properti sekaligus CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda kepada detikcom, Selasa (11/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, harga tanah di sekitar Bandung Timur juga sudah mulai berasa kenaikannya sejak tahun lalu. Maka dari itu, tak menutup kemungkinan harga tanah juga akan meningkat lagi. Tak hanya itu, hal ini juga tidak menutup kemungkinan akan berkembangnya perumahan di wilayah sekitar ruas Tol Cisumdawu.
"Harga tanah di sekitar simpul-simpul jalan tol akan naik 10-18%. Sementara di Bandung Timur secara umum naik kisaran 7-12% per tahun di 2022," ungkapnya.
Sebagai informasi, belakangan ini memang sudah ada beberapa wilayah yang harga tanahnya meningkat, contohnya seperti di Kecamatan Tanjungsari dan Pamulihan, Sumedang.
Dilansir dari Lamudi, di Tanjungsari harga tanahnya mengalami kenaikan 25% menjadi Rp 1.250.000/m2 dibanding tahun lalu Rp 1.140.000/m2, sementara di Pamulihan mengalami kenaikan harga hingga 27,85% dan per April 2023 harganya Rp 831.000/m2. Sementara pada periode tahun lalu, harganya Rp 683.000/m2.
(zlf/zlf)