Rumah limas merupakan rumah tradisional asal Sumatera Selatan. Dahulunya rumah ini dikenal sebagai tempat tinggal para bangsawan Kerajaan Sriwijaya, sekarang rumah limas sudah banyak ditemukan pada permukiman warga yang bukan keluarga bangsawan.
Pasti hampir seluruh masyarakat Indonesia pernah melihat gambar rumah limas karena rumah ini pernah muncul di uang Rp 10.000 tahun emisi (TE) 2005. Rumah limas ini berada di sisi sebaliknya dari gambar tokoh Sultan Mahmud Badaruddin II, salah satu tokoh pahlawan nasional dan sultan dari Kesultanan Palembang Darussalam.
Penamaan rumah limas berasal dari bentuk atapnya, yakni menyerupai piramida terpenggal (limasan). Banyak sekali keunikan dari rumah tradisional ini, berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Rumah Limas: Dari Material Ke Transendental tulisan Dr. Ir. H. Ibnu Aziz, M.T.Ars, pengertian rumah limas menurut Sandra Taal seorang penulis buku Change and Diversification in Form and Function of The Limas House adalah rumah panggung yang memiliki lantai berjenjang antara 2-5 tingkat dengan tinggi berbeda dan memiliki atap berbentuk piramida terpenggal dengan puncak naik pada sudut 45-45 derajat, atap bawah miring sekitar 14 derajat, dan membentuk sudut sekitar 155 derajat dengan atap atas.
Arsitektur Rumah Limas
1. Atap Rumah Limas
Atap rumah limas bukan bentuknya saja yang seperti piramida terpenggal, melainkan, jika diperhatikan dari dekat bentuknya bertingkat. Di tengah bubungan terdapat simbar dan di ujung-ujung rusuk atap terdapat hiasan tanduk.
2. Anak Tangga
Rumah limas merupakan rumah limas sehingga untuk masuk ke dalam terdapat tangga kecil di bawah. Anak tangga yang digunakan ternyata ada aturannya, yakni jumlahnya harus ganjil.
3. Bengkilas atau Kekijing
Area setelah tangga disebut dengan bengkilas atau kekijing. Area ini umumnya ruang terbuka, tetapi uniknya lantai tersebut tidak sama tinggi, lantai terdekat dari tangga umumnya paling rendah, kemudian lantai kedua hingga seterusnya dibuat lebih tinggi. Jumlah bengkilas bisa 2-5 buah. Tinggi lantai pada tiap-tiap kekijing lebih kurang 30 sampai 40 cm.
4. Area Kolong Rumah Limas
Area di bawah rumah limas bukan area kosong biasa, melainkan ada fungsinya, yakni menyimpan kayu, sampan, menghindari banjir, dan hewan buas.
5. Kaki-kaki Rumah Limas
Bentuknya seperti rumah panggung tentu memiliki fondasi seperti kaki-kaki atau banyak tiang di bawah bangunan utama. Fondasi ini disesuaikan dengan kondisi alam yang berawa dengan teknis menyerupai cakar ayam di mana tiang cagak berdiri di atas landasan papan tebal yang disebut tapakan cagak.
6. Pintu
Pintu terbuat dari kayu unglen dan petanang dengan lebar sekitar 60-70 cm. Biasanya terdapat ukiran berupa kaligrafi di atas pintu.
7. Ruang Depan
Ruang depan merupakan lantai kedua dari bengkilas. Di ruangan ini terdapat pagar tenggalung dua buah tangga yang dipasang di kiri-kanan muka rumah dan diakses dari samping, serta terdapat jogan yang merupakan ruang para pria.
8. Ruang Tengah
Ruang tengah umumnya sudah dipartisi menjadi 6 bagian pada dua baris. Baris depan tepat di tengah rumah terdiri dari dua kamar di kiri dan kanan dan ada satu ruang bersama di tengah. Kamar kiri untuk kepala keluarga atau tetuo sementara kamar kanan untuk pengantin.
9. Ruang Belakang
Ruang belakang bagian tengah dimanfaatkan untuk dapur. Apabila rumah tersebut cukup besar, bagian tengah barisan belakang tetap menjadi ruang keluarga sementara dapur ditempatkan sebagai ekstensi bangunan, diakses lewat jembatan layang atau darat.
10. Dinding
Dinding menggunakan sistem sambungan yang disebut sistem lanang betino.
11. Jendela
Pada bagian depan Rumah Limas tidak ada jendela, yang mana diantara kedua pintu dibuat dinding dari ruji-ruji kayu yang berukiran tembus. Jendela dipasang pada kiri kanan rumah yang dibuat berpasangan dan setiap ruangan memiliki dua pasang jendela dengan ukiran di atas jendela, biasanya berupa kaligrafi.
12. Kolom
Kolom merupakan sekat antar ruangan dan bengkilas tiap lantai. Kolom terbagi menjadi dua, yakni Soko Guru berukiran tinta kuning emas berbentuk bulat. Sementara Soko Damas berukiran transparan berbentuk persegi.
Itulah arsitektur dan detail dari rumah limas asal Sumatera Selatan, semoga bermanfaat.
(aqi/das)










































