Seiring perkembangan zaman, kini stasiun MRT tidak hanya sekadar tempat untuk naik dan turun penumpang. Lebih dari itu, sudah banyak tenant-tenant yang hadir untuk memenuhi kebutuhan penumpang.
Selain itu, desain stasiun kini juga dibuat modern dan mengusung teknologi canggih, salah satunya diterapkan pada Stasiun MRT Gadigal yang berlokasi di Sydney, Australia. Sedikit informasi, MRT di sana disebut sebagai Sydney Metro.
Dari sekian banyak stasiun Sydney Metro, Gadigal Station jadi satu-satunya yang punya desain minimalis dan modern. Bagaimana tidak, desain stasiun ini digarap langsung oleh firma arsitektur terkenal, Foster + Partners yang bekerja sama dengan Cox Architecture.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir situs Time Out, Stasiun Gadigal sempat direnovasi pada 2019. Butuh waktu hingga lima tahun untuk menyelesaikan renovasi tersebut hingga resmi kembali dibuka pada Agustus 2024.
Meski butuh waktu lama, tapi warga Sydney patut berbangga diri. Sebab, hasil renovasinya sangat sepadan dengan waktu pekerjaannya yang sampai lima tahun.
Stasiun Gadigal, salah satu stasiun metro di Sydney yang punya desain modern dan estetis. Foto: Dok. Foster + Partners |
Stasiun Gadigal berubah menjadi sebuah tempat yang tampak seperti bukan stasiun MRT, tapi lebih mirip pameran seni. Desain stasiun ini mengutamakan estetika dengan perpaduan warna yang hangat, sehingga memberikan kesan nyaman saat berada di dalam stasiun.
Terletak di kedalaman 25 meter, Stasiun Gadigal memiliki empat eskalator agar alur naik-turun penumpang tidak terhambat. Saat turun eskalator, penumpang akan disuguhkan karya seni yang terbuat dari ubin berwarna yang ditempel di dinding stasiun.
Karya seni tersebut bernama The Underneath karya Callum Morton. Dibutuhkan sekitar 10.000 ubin enamel porselen berwarna cerah untuk membentuk mural setinggi 13 meter yang menempel di dalam stasiun bawah tanah.
Usut punya usut, karya seni ciptaan Morton ini terinspirasi dari terowongan pada serial kartun Looney Tones. Terowongan ini digambarkan dengan jalan hitam, dinding berkelir merah, dan di ujung terowongan terdapat cahaya matahari berwarna kuning.
Tak hanya itu, keindahan dari Stasiun Gadigal juga terdapat pada lorong dan peron stasiun. Bagian dinding dan atapnya mengusung desain garis-garis dengan perpaduan warna krem dan cokelat, menghasilkan desain yang elegan dan estetis.
Penggunaan pencahayaan yang tepat juga menambah keindahan stasiun ini. Lampu yang digunakan bukan putih cerah (daylight) seperti stasiun pada umumnya, tapi cenderung hangat (warm white) sehingga memberikan kesan nyaman.
Foto: Dok. Foster + Partners |
Tidak hanya mengedepankan estetika, firma arsitektur tersebut juga mengutamakan aksesibilitas dan fungsionalitas. Pintu utama stasiun dibuat lebar, jumlah lift yang banyak, papan penunjuk informasi yang besar dan jelas, serta bangku minimalis yang terbuat dari kayu.
Keindahan desain Stasiun Gadigal turut mendapatkan penghargaan bergengsi. Dikutip dari Euro News, stasiun ini meraih penghargaan dari Prix Versailles dalam kategori Stasiun Penumpang Terindah di Dunia 2025.
Stasiun Gadigal, salah satu stasiun metro di Sydney yang punya desain modern dan estetis. Foto: Dok. Foster + Partners |
Stasiun yang mengusung konsep "Absolute Modernity" itu berhasil mengalahkan stasiun lainnya yang tak kalah keren desainnya, seperti Stasiun Baiyun (China), Stasiun Qasr Al Hokm (Arab Saudi), dan Stasiun Mons (Belgia).
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(ilf/das)













































