Afghanistan diguncang gempa berkekuatan 6,3 M pada Senin (3/11/2025) yang merusak banyak bangunan di seluruh kota. Salah satu yang rusak adalah Masjid Biru Mazar-i-Sharif yang merupakan bangunan bersejarah dan harta karun berharga negara tersebut.

Dilansir DW, bangunan Masjid Biru Mazar-i-Sharif masih kokoh berdiri, tetapi banyak bagian dari masjid tersebut rontok, terutama hiasannya. Beberapa beton yang rusak berserakan di teras masjid terutama di sekitar pintu masuk. Area yang cukup parah berada di bagian salah satu tiang terluar. Hiasan keramik bermotif banyak yang terlepas dan hanya menyisakan tampilan beton dalamnya.

Kerusakan dari atas Masjid Biru Foto: Sirat Noori/AP Photo/picture alliance via DW

Badan Nasional Penanggulangan Bencana setempat menyatakan gempa terjadi sekitar pukul 1 dini hari waktu setempat. Wilayah yang terdampak adalah utara, timur, dan barat, dengan pusat gempa di Samangan. Sementara itu, Masjid Biru berada Distrik Mazar-i-Sharif, Provinsi Balkh.

Kementerian Kebudayaan pemerintah Taliban berjanji akan segera memperbaiki bangunan yang rusak, termasuk Masjid Biru. Saat ini fokus pemerintah adalah mencari korban luka yang mungkin tertimpa bangunan yang runtuh. Mereka bergerak cepat agar jumlah korban tidak sebanyak dari kejadian pada Agustus lalu di mana menewaskan 2.200 orang dan ribuan lainnya terluka akibat gempa 6,0 skala richter.

Menurut data terakhir dalam 24 jam ini, korban dari gempa terbaru mencapai 850 korban luka dan 20 orang meninggal dunia.

Sejarah Masjid Biru

Masjid Biru atau dikenal juga Masjid Ali bin Abi Thalib merupakan bangunan bersejarah yang sudah dibangun sejak abad ke-15. Banyak yang mempercayai bahwa lokasi Masjid Biru dulunya merupakan makam Ali bin Abi Thalib, menantu Nabi Muhammad SAW karena sebuah kuil dibangun di lokasi tersebut pada abad ke-12. Saat ini kuil tersebut sudah tidak ada karena ihancurkan oleh invasi Mongol pada abad ke-13.

Masjid ini sangat dihormati dan menjadi salah satu situs wisata terkenal di kalangan turis. Dilansir dari Atlas Obscura, konon bangunan Masjid tersebut dibangun di atas tulang belulang khalifah keempat Ali bin Abi Talib.

Informasi tersebut berdasarkan cerita dari seorang mullah yang mendapat wangsit dalam mimpinya. Ia mengatakan bahwa tulang belulang Ali bin Abi Thalib dikuburkan di suatu daerah di Afghanistan barat laut.

Mimpi tersebut diceritakannya kepada raja dari Kerajaan Seljuq, Ahmad Sanjar, yang terkagum dengan cerita tersebut. Ia membangun sebuah tempat yang disucikan di sisi barat laut Afghanistan. Tidak hanya itu, Raja Ahmad juga membuat kota di sekeliling situs tersebut yang kini bernama Mazar-i-Sharif.

Ia bahkan membangun sebuah kota di sekitar bangunan tersebut, yang disebut Mazar-i-Sharif. Kota tersebut kemudian menjadi ramai dan menjadi tempat ribuan Muslim bermigrasi. Saat ini jumlah penduduk yang tinggal di kota tersebut mencapai 523.000 jiwa.

Sayangnya kota beserta bangunan yang sudah dibangun tersebut sempat hancur saat diserbu oleh pasukan Genghis Khan atau pasukan Mongol. Sultan Husain Mizra pada 1481 kemudian membangun kembali bangunan yang sebelumnya dihancurkan menjadi Masjid Biru yang megah dan dikenal hingga sekarang.

Masjid Biru memiliki arsitektur Islam yang kental. Rata-rata ubinnya dari tanah liat yang dimodifikasi dengan corak-corak tak biasa dan pasti ada warna biru di permukaannya. Ada waktu di mana ubin-ubin tersebut diganti setiap hari oleh pengurus karena sering dirusak oleh pengunjung yang kerap mencuri beberapa bagian keramik sebagai kenang-kenangan.

Video Korban Gempa M 6,3 Afghanistan: 27 Orang Tewas-1.000 Terluka

Video Korban Gempa M 6,3 Afghanistan: 27 Orang Tewas-1.000 Terluka