Mempunyai rumah yang besar dan mewah merupakan impian banyak orang. Nah, salah satu orang yang berhasil mewujudkan itu adalah orang terkaya di India, Mukesh Ambani. Saking besar rumahnya, pengusaha itu memecahkan rekor dunia Guinness!
Dilansir dari Guinness World Records, rumah terbesar, tertinggi, dan termahal di dunia adalah Antilia di Mumbai, India. Bangunan rumah seluas 37.000 meter persegi itu berdiri di atas lahan berukuran 4.532 meter persegi di kawasan eksklusif Jalan Altamount. Bangunan ini pun diberi nama berdasarkan pulau Atlantik yang mistis, Antillia.
Gedung pencakar langit ini terdiri dari 27 lantai setinggi 173 meter. Jarak antara lantai cukup lebar sampai tinggi bangunannya setara menara perkantoran 60 lantai pada umumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, rumah Antilia punya fasilitas lengkap. Terdapat enam lantai parkiran yang muat 168 mobil, tiga helipad, sejumlah kolam renang, spa kesehatan, hingga teater. Untuk menunjang rumah besar itu, hunian ini bisa menampung 600 staf.
Pembangunan rumah ini memakan waktu lebih dari empat tahun sampai akhirnya rampung pada 2010. Desain bangunannya dirancang oleh arsitek asal Amerika Serikat, Perkins & Will.
Fitur paling unik dari Antilia adalah perpaduan arsitektur modern dan tradisional India. Desain rumah mengacu pada konsep Vaastu dari India, yang mirip dengan Feng Shui. Namun, bangunannya tetap menggabungkan elemen yang lebih modern seperti langit-langit tinggi dan jendela kaca dari langit-langit hingga lantai.
Bagian dalam rumah pun sangat mewah. Interior rumah dibuat menggunakan bahan-bahan seperti marmer langka dan bahkan kristal.
![]() |
Tidak diketahui pasti biaya pembangunan rumah terbesar di dunia itu. Biayanya diperkirakan secara resmi mencapai US$ 500-700 juta atau setara Rp 8,3-11,6 triliun (kurs Rp 16.598).
Namun, kemungkinan besar pembangunan Antilia akhirnya menghabiskan biaya hampir US$ 2 miliar atau Rp 33,2 triliun. Angka tersebut sangat fantastis, sebagai perbandingan, Istana Buckingham saja bernilai US$ 4,6 miliar atau Rp 76,3 triliun.
Nilai tersebut sebagian besar berasal dari pengeluaran untuk tanah, ukuran, dan konstruksi. Selain itu, biayanya juga untuk penggunaan berbagai marmer, batu, dan kayu eksotis, serta furnitur dan perlengkapan khusus di setiap lantai.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/dhw)