Mengenal Istana Elysee yang Jadi Tempat Private Dinner Prabowo dan Macron

Mengenal Istana Elysee yang Jadi Tempat Private Dinner Prabowo dan Macron

ilham fikriansyah - detikProperti
Selasa, 15 Jul 2025 12:01 WIB
istana elysee
Istana Elysee, Paris. Foto: AP
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memenuhi undangan makan malam bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elysee, Paris. Tak hanya sekadar bangunan, Istana Elysee punya sejarah panjang hingga akhirnya difungsikan sebagai istana kepresidenan Prancis.

Dikutip dari detikNews, makan malam antara Prabowo dan Macron digelar pada Senin (14/7/2025). Jamuan tersebut digelar setelah perayaan Hari Nasional Prancis atau Bastille Day, yang juga menghadirkan Prabowo sebagai tamu kehormatan dalam parade militer di Place de la Concorde.

Prabowo dan Macron kemudian duduk di ruang jamuan yang ditata secara elegan. Di dalam ruangan itu terdapat lampu gantung mewah tepat di atas meja makan, ornamen berwarna emas di dinding, kaca berukuran besar, serta lukisan para tokoh ternama yang diletakkan di dekat langit-langit.

Tak hanya ruang jamuannya saja yang mewah, pada dasarnya Istana Elysee merupakan sebuah bangunan megah. Istana ini mulai dibangun pada 1718 dan baru selesai pada 1722.

Dikutip dari situs Elysee France, pada awalnya Istana Elysee dibangun untuk tempat tinggal Pangeran Evreux. Pembangunan istana itu berkat mas kawin dari sang istri, Marie-Anne, putri Antoine Crozat, seorang pengusaha kaya raya yang meraup kekayaannya dari perdagangan budak.

Pangeran Evreux lalu menunjuk Armand-Claud Mollet sebagai arsitek Istana Elysee. Bentuk kompleks istana ini cukup unik yakni seperti membentuk huruf 'M' apabila dilihat dari atas.

Di dalam kompleks Istana Elysee terdapat tiga halaman utama dan taman. Pada awal pembangunannya, di bagian utara istana terdapat halaman berbatu, sedangkan di selatan terdapat taman bergaya Prancis. Gedung-gedung di dalam istana itu juga memiliki ruang bawah tanah yang jarang terungkap ke publik.

Pangeran Evreux tinggal di Istana Elysee hingga ia wafat pada 1753. Setelah itu, bangunan tersebut dijual melalui lelang dan diambil alih oleh Marquise de Pompadour.

Istana Elysee yang Dipermak Berkali-kali

Pada 1733, bankir kaya raya dari Bordeaux, Nicolas Beaujon membeli Istana Elysee dan melakukan sejumlah renovasi. Ia meminta bantuan arsitek ternama kala itu, Etienne-Louis Boullee.

Kemudian pada 1797, Duchess of Bourbon yang merupakan sepupu Raja Louis XVI memperluas Istana Elysee agar tampak lebih megah. Istana tersebut digunakan untuk menggelar resepsi pernikahan yang sangat mewah.

Sempat difungsikan jadi tempat tinggal beberapa orang kaya dan bangsawan Prancis, Istana Elysee akhirnya ditetapkan menjadi kediaman resmi pada 1848. Hal ini berdasarkan dekrit Presiden pertama Republik Prancis, Louis-Napoleon Bonaparte. Napoleon kemudian tinggal di Istana Elysee bersama keluarganya.

Usai Perang Prancis-Jerman berakhir, Istana Elysee digunakan menjadi kediaman resmi bagi kepala negara. Hal tersebut yang mendorong renovasi besar-besaran, mulai dari pemasangan listrik, air panas, pemanas sentral, dan dapur modern di ruang bawah tanah.

Menurut catatan Marie Claire, interior istana era kepemimpinan Presiden Macron juga mengalami banyak perubahan sehingga terlihat lebih modern. Menurut kabar yang beredar, ide dari dekorasi istana itu digagas oleh istri Macron, Brigitte dan timnya yang banyak melakukan perombakan.

Brigetta mengajak beberapa desainer asal Prancis untuk mengerjakan interior beberapa ruangan. Isabelle Stanislas yang bertanggung jawab atas tampilan ruang dansa yang menjadi abu-abu keemasan dan lebih modern. Kemudian, ada seniman dan desainer Pierre Bonnefille yang diminta mengurus bagian tirai jarring. Ada juga Daniel Buren yang menciptakan dekorasi unik dan tiga warna khusus untuk peringatan Hari Warisan Budaya yang membawa pesan "keangkuhan, kebebasan, dan penemuan kembali yang dibutuhkan negara".

Banyak barang dengan desain kontemporer ditemukan di dalam istana seperti meja oleh Florence Knoll, kursi berlengan oleh Patrick Jouin, meja tulis oleh Francesco Passaniti, permadani oleh Pierre Alechinsky, karpet oleh Claude LΓ©vΓͺque dan model roket Ariane dan Canadair ditempatkan di perapian kantor.

Salah satu hal mencolok dari dekorasi di istana ini adalah potret Marianne modern disertai dengan motto nasional dan bendera tiga warna yang terpajang di belakang meja kerja Macron. Karya tersebut merupakan reproduksi lukisan dinding besar yang dibuat seniman grafiti setelah serangan 13 November di Paris.

Dikutip Associated Press, Macron sempat membuka Istana Elysee untuk umum. Salah satu ruangan yang dibuka adalah dapur istana. Ternyata dapur bawah tanah Istana Elysee sebelumnya adalah sebuah kandang kuda.

Tempat tersebut lalu dialihfungsikan menjadi dapur istana pada akhir abad ke-19 dan direnovasi pada 1989. Adapun ruang makan istana terletak di lantai 2 istana. Dalam satu lantai, terdapat dua ruang makan.

Istana Elysee tak hanya menjadi tempat kerja Presiden Macron, tapi juga menyimpan sejarah panjang. Istana ini juga merepresentasikan bangsa Prancis kepada dunia serta menjadi tempat memamerkan keahlian para arsitek, desainer interior, hingga karya seni saat membangun istana tersebut.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini


(ilf/zlf)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads