Desain atau gaya interior rumah kini tidak terbatas pada rumah yang luas satu lantai atau bertingkat. Seiring perkembangan zaman, hunian gaya loft menjadi minat baru bagi sebagian orang.
Dikutip dari situs Housing, pada Senin (26/05/2025), sesuai namanya, loft berarti loteng. Desain loft mengandalkan langit-langit yang tinggi serta minim sekat pada dinding. Rancangan ini awalnya terinspirasi dari gudang industri yang dialihfungsikan di negara-negara Barat.
Gaya loft memanfaatkan langit-langit atau loteng tinggi dengan ruang terbuka. Oleh karena it, desain ini cocok bagi siapapun yang ingin rumahnya terkesan luas dan multifungsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum membangun atau memilih hunian dengan desain loft, pahami dulu kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini informasinya.
Kelebihan Loft
Banyak Cahaya Alami
Desain loft identik dengan jendela-jendela besar yang memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan. Hal ini menciptakan suasana hangat dan ramah sekaligus mengurangi kebutuhan pencahayaan atau lampu pada siang hari.
Desain Interior Fleksibel
Karena ruangannya terbuka, desain loft menawarkan kebebasan para penghuninya untuk merancang atau menyesuaikan tata letak perabotan rumah. Penghuni bebas memilih tempat-tempat sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka.
Modern dan Estetis
Tampilan loteng bergaya industrial, balok kayu, dinding bata, serta sentuhan akhir kontemporer menjadikan loft digandrungi karena memiliki desain yang trendi.
Cocok untuk WFH
Desain loft cocok bagi mereka yang suka Work From Home (WFH). Hal ini karena desain loft memaksimalkan ruang terbuka yang dapat disesuaikan sebagai area bekerja.
Kekurangan Loft
Di balik kelebihannya, desain loft juga memiliki kekurangan. Hal ini tentu saja harus dipertimbangkan penghuni sebelum memutuskan menghuni rumah atau apartemen bergaya loft. Berikut ini informasinya.
Privasi Terbatas
Desain loft tidak memiliki banyak dinding atau sekat karena memang dirancang sebagai ruang terbuka yang dapat menjadikan area tersebut multifungsi. Suasana yang terasa terbuka dan lapang tersebut justru membuat rumah menjadi minim privasi karena tidak adanya sekat atau pemisah seperti kamar tidur dengan area kerja atau dapur.
Masalah Suhu
Langit-langit yang tinggi dan jendela besar membuat suhu terperangkap. Saat panas, suhu akan menempel dan terasa panas serta sebaliknya pada saat dingin, suhu akan tetap dingin. Jika memakai AC, ini membuat tagihan listrik jadi agak boros karena panas yang sulit hilang.
Rawan Berisik
Suara dapat merambat dengan mudah di ruang terbuka. Hal ini membuat desain loft sulit untuk meredam kebisingan antar ruangan di dalam, atau bahkan dari tetangga di samping.
Sulit Dibersihkan
Rumah atau apartemen bergaya loft artinya memungkinkan terbukanya saluran udara serta tingginya langit-langit yang membuat debu cepat menempel dan kotor. Akhirnya, rumah menjadi lebih sulit dibersihkan karena debu dan kotoran dapat masuk dengan mudah.
Perlu diingat, gaya loft tidak cocok untuk semua orang, tetapi jika kamu merupakan orang yang suka dengan ruang terbuka, modern, estetis, fleksibel, kreatif, dan minimalis mungkin akan suka. Namun, tetap perlu pertimbangan untuk menyesuaikan desain loft dengan gaya hidup, ya. Semoga membantu.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)