Saat melaksanakan ibadah haji dan umrah, para jamaah diminta untuk melepas alas kaki. Meskipun begitu, tidak pernah kita mendengar ada keluhan kaki jamaah terasa terbakar karena panas yang dirasakan dari lantainya.
Ternyata ada rahasia di balik hal tersebut. Lantai Masjidil Haram tidak memakai lantai atau keramik biasa, melainkan sebuah marmer khusus yang berasal dari Thasso Yunani. Dilansir Arab News, marmer satu ini memang memiliki karakateristik yang dapat menyerap panas dan menjaga permukaannya tetap sejuk dan dingin.
Selain itu, tampilannya pun indah yakni berwarna putih dan dapat memantulkan cahaya sehingga terlihat terang. Tidak heran jika marmer ini dinamakan marmer salju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marmer satu ini banyak digunakan di Yunani. Selain Masjidil Haram, beberapa bangunan penting juga memakai material ini seperti Makedonia kuno di Amphipolis (makam terbesar di Yunani), Hagia Sophia di Istanbul, hingga Masjid Nabawi di Madinah.
Harga marmer ini termasuk mahal sehingga tidak setiap bangunan dapat memakainya. Menurut pemasok marmer dari India, RMS Marble, kisaran satu ubin adalah US$ 250 dan US$ 400 atau setara dengan Rp 4,1-6,6 juta (Kurs Rp 16.561) per meter persegi.
Wakil Sekretaris Jenderal untuk urusan teknis, operasional, dan pemeliharaan di Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Insinyur Fares Al-Saedi, mengungkapkan bahwa Presiden Umum mengawasi pekerjaan pemeliharaan marmer di seluruh area dengan cara merawat, memulihkan, dan kemudian memoles marmer atau mengganti ubin lama.
"Perawatan dilakukan 24/7 oleh lebih dari 40 insinyur dan teknisi. Setiap lempengan marmer memiliki ketebalan lima sentimeter, dan yang membuatnya menonjol adalah kemampuannya untuk menyerap kelembapan melalui pori-pori halusnya di malam hari dan melepaskan kelembapan tersebut di siang hari, sehingga membuatnya lebih sejuk dalam suhu tinggi," jelasnya seperti yang dikutip, Kamis (27/3/2025).
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal internasional Construction and Building Materials pada tahun 2021, fitur termofisika batu memantulkan dan menghilangkan panas radiasi matahari.
Marmer Thassos juga memiliki tingkat pemantulan sinar matahari dan tingkat konduktivitas termal yang tinggi dibandingkan dengan batu kapur yang umum digunakan dalam arsitektur Islam.
(aqi/das)