Kebanyakan rumah dibuat menempel dengan tanah dan hanya menghadap ke satu arah. Pemilik rumah tidak bisa melihat pemandangan di luar secara keseluruhan, bahkan terkadang pemandangan di depannya berupa bangunan milik orang lain.
Ternyata ada pemilik rumah yang beruntung di mana tempat tinggal mereka bisa berputar 360 derajat. Rumah ini benar-benar memiliki poros yang dapat berputar sehingga pemiliknya bisa melihat pemandangan yang berbeda setiap saat. Selain itu, bangunan ini memiliki tiang penyangga layaknya rumah burung raksasa.
Dilansir Business Insider, rumah ini disebut dengan Round House karya Richard Foster. Awal ide membangun Round House ini muncul karena melihat lokasi rumah yang memungkinkan untuk membangun rumah dengan konsep tersebut. Lahan di Connecticut bentuknya cekung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, ia mencari berbagai kontraktor yang dapat mewujudkan desain bangunan impiannya. Ia berharap rumah tersebut memungkinkan orang melihat pemandangan alam tanpa hambatan dari ruangan mana pun.
Selama 2 tahun ia menyempurnakan 5 desain yang telah dibuat. Hingga ia mendapat benang merahnya yakni dengan menggabungkan teknik Jerman dengan menggunakan baja dan batu lokal Connecticut dari pegunungan Dolomit di Italia.
Setelah rumah selesai dibangun, Richard Foster menjadi penghuni pertamanya. Ia tinggal di sana selama 35 tahun hingga meninggal dunia pada 2002 lalu. Tidak lama dari itu, pasangan jurnalis dan kritikus seni membeli rumah tersebut.
"Pembelian itu tidak direncanakan. Kami tidak tahu apa pun tentang Connecticut atau kota itu, tetapi kami tertarik dengan keindahan rumah dan lingkungannya yang luar biasa," kata Tully, pemilik baru Round House kepada Insider, seperti yang dikutip Kamis (27/2/2025).
"Itu sudah lama tidak terjual, semacam barang aneh, tanpa ruang bawah tanah atau teater rumah," lanjutnya.
Pasangan tersebut ternyata melakukan renovasi sedikit pada Round House. Mereka menyewa Mack Scogin Merrill Elam Architects untuk mengembalikan eksterior rumah ke desain aslinya. Dengan tambahan sebuah kolam renang dan wisma tamu.
"Kami berhasil mengamankan gambar arsitektur asli rumah tersebut dan membaca arsip besar berisi artikel dan testimoni tentangnya, sejak rumah tersebut selesai dibangun pada tahun 1968," imbuh Tully.
![]() |
Jika kamu penasaran berapa luas rumah ini, bangunan ini memiliki diameter 21,9 meter dan dengan luas 269 meter persegi. Kemudian sepanjang rumah ini memiliki teras yang memiliki luas 130 meter persegi.
Daya tarik rumah ini selain bisa berputar adalah banyak jendela yang memungkinkan rumah mendapat pencahayaan alami. Kemudian, di rumah ini terdapat sebuah kubah yang fungsinya juga sebagai jalan masuknya cahaya. Di bawah bangunan utama, terdapat ruangan kosong yang bisa menjadi tempat bersantai.
Saat kamu ingin mengaktifkan porosnya, dibutuhkan waktu 45 menit untuk dapat berputar sempurna. Selama melakukan putaran, tidak ada perabotan yang akan jatuh sehingga aman.
"Karena Round House berada 3,6 meter di atas tanah, kami memiliki pemandangan lanskap dan hutan di sekitarnya dari atas. Itu bisa disebut sarang burung gagak 360 derajat," ungkapnya.
(aqi/das)