Wanita Ini Terkejut Ternyata Apartemennya Bekas Penjara Brutal!

Wanita Ini Terkejut Ternyata Apartemennya Bekas Penjara Brutal!

Danang Sugianto - detikProperti
Selasa, 25 Feb 2025 17:00 WIB
Apartemen Liberty Crest dulunya penjara brutal
Foto: Susana Raab/The New York Times
Jakarta -

Diamon Pearson langsung jatuh cinta ketika melihat apartemen Liberty Crest di Fairfax Count, Amerika Serikat (AS) saat melakukan pencarian daring. Apartemen itu sesuai dengan keingannya yang ingin punya tempat tinggal bernuansa industrial.

Tanpa pikir panjang, wanita yang bekerja di Sekolah Fairfax County itu langsung menandatangani perjanjian sewa. Namun setelah itu dia dikejutkan dengan fakta dari bangunan apartemen tersebut.

"Saya memeriksanya dan jatuh cinta. Bata, lantai beton, sangat indah," kata Pearson, dikutip dari The New York Times, Selasa (25/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap unit di kompleks itu unik dan dia juga menyukainya. Baru setelah dia menandatangani perjanjian sewa, seseorang berkata kepadanya bahwa apartemen itu bekas penjara.

Meski begitu Pearson tetap tinggal di apartemen tersebut bersama degan putranya dan anjingnya pada 2022. Dia mengakui malam pertama tidur di property itu sangat sulit.

ADVERTISEMENT

"Agak menyeramkan saya pikir, 'Wah, ini benar-benar penjara,' tetapi saya bisa menyesuaikan diri. Saya menyukainya. Arsitektur di sini, setiap bagiannya menceritakan sebuah kisah, setiap inci, setiap retakannya," tuturnya.

Apartemen Liberty Crest dulunya penjara brutalApartemen Liberty Crest dulunya penjara brutal Foto: Susana Raab/The New York Times

Memang apartemen itu dulunya bernama Lorton Reformatory, sebuah penjara yang menampung para narapidana dari Washington, DC. Penjara itu dibangun pada tahun 1910 dan terkenal karena menampung puluhan pejuang hak pilih.

Penjara ini juga dikenal penuh kekerasan terhadap narapidananya. Termasuk perlakuan pemberian makan paksa kepada narapidana di dalamnya.

Namun pada 2001 penjara tersebut resmi ditutup. Setahun kemudian Fairfax County membeli bangunan seluas 2.400 hektar tersebut. Luas lahan itu mencakup lahan pertanian dan area kerja tempat para tahanan seperti pengerjaan logam dan pertukangan. Perusahaan membeli aset property itu seharga US$ 4,2 juta.

Apartemen Liberty Crest dulunya penjara brutalApartemen Liberty Crest dulunya penjara brutal Foto: Susana Raab/The New York Times

Setelah dibeli, penjara itu direnovasi secara bertahap. Dibangun pula taman, lapangan golf, tiga sekolah, dan pusat seni. Kemudian pada 2008 perusahaan bekerjasama dengan Alexander Company, pengembang Wisconsin dengan keahlian dalam pelestarian bersejarah dan penggunaan kembali adaptif.

Alhasil penjara itu diubah dengan struktur baru. Kompleks tersebut sekarang mencakup 165 apartemen, yang 98 persennya disewakan. Kemudian ada juga 157 rumah kota dan 24 rumah keluarga tunggal, serta ruang komersial. Pada tahun 2017, penyewa mulai pindah, banyak yang tertarik dengan fasilitas seperti kolam renang, pusat kebugaran 24 jam, dan ruang yoga.

(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads