Desain rumah Eropa klasik modern bisa menjadi pilihan buat detikers yang ingin membangun atau merenovasi rumah. Tapi sebelumnya, kamu harus tahu apa saja karakteristik bangunan tersebut.
Gaya Eropa ini sebetulnya beraneka jenis, tergantung dari negara mana yang ingin ditiru. Kebanyakan arsitek mengkombinasikan berbagai gaya, mencakup Prancis, Italia, Spanyol, hingga negara Skandinavia.
Rumah Eropa klasik merupakan desain yang tak lekang oleh waktu. Banyak orang menerapkannya di masa kini dengan memasukkan unsur modern yang minimalis, fokus pada fungsionalitas dan kenyamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ciri Khas Rumah Eropa Klasik Modern
Untuk mendesain rumah Eropa klasik modern, simak 7 ciri khas berikut ini, yang dirangkum dari situs Homes & Gardens dan Coohom:
1. Atap Curam
![]() |
Dilihat sisi eksteriornya, rumah Eropa klasik modern paling khas dengan gaya atap curamnya. Atap yang miring ini tidak memerlukan detail yang rumit tetapi biasanya membentuk bidang yang simetris, termasuk pada pintu dan jendelanya.
2. Warna Netral dengan Aksen Berani
![]() |
Terkait dengan warna, gunakanlah warna dasar yang netral, baik di luar maupun dalam ruangan. Misalnya nuansa putih, krem, beige, atau abu-abu yang bisa menampilkan kesan bersih dan luas.
Untuk memberikan nuansa yang lebih modern, gabungkan warna-warna yang lebih berani untuk aksennya. Kamu bisa menggunakan warna biru tua, hijau zamrud, kuning mustard, atau merah anggur.
Jika tak ingin menggunakan aksen berwarna berani, kalian bisa menggunakan paduan warna tanah yang lembut, misalnya kelabu tua, terakota, hijau zaitun, atau cokelat pasir yang dapat diterapkan pada perabotan, tekstil, maupun aksen.
3. Gunakan Bahan Alami
![]() |
Gaya Eropa klasik modern terinspirasi dari alam, sehingga detikers juga sebaiknya menggunakan banyak bahan yang alami yang menyeimbangkan dengan garis-garis yang bersih dan detail yang lebih dekoratif.
Bahan alami yang biasa digunakan antara lain kayu, batu, dan logam yang akan menambah kehangatan dan tekstur pada ruangan. Panel kayu bisa digunakan di ruang tamu sebagai pemisah visual.
4. Furnitur yang Sederhana
![]() |
Gaya modern bisa lebih muncul dengan garis-garis yang bersih, bentuk-bentuk yang sederhana, dan estetika perabot yang lebih kontemporer. Pilihlah furnitur yang sederhana, seperti pada meja makan, sofa, atau lemari.
Kamu bisa memilih sofa netral berbentuk klasik dan sederhana yang dipercantik dengan bantal beludru. Pilihlah meja makan kayu yang berdesain sederhana.
5. Campurkan Kekhasan Negara Eropa
Jika memiliki preferensi negara Eropa tertentu, masukkan elemen-elemen desain yang menjadi ciri khas negara tersebut. Jika tidak, kalian bisa mencampurkan kekhasan berbagai negara Eropa.
Ciri khas ini bisa berupa warna, bahan, furnitur, atau dekorasi. Misalnya memadukan perabot Prancis, Italia, Inggris, dan Skandinavia dari periode yang berbeda.
6. Tampilkan Karya Seni Khas Eropa
![]() |
Kalian juga bisa memberikan nuansa khas Eropa dengan menampilkan karya seni, seperti lukisan, pernak-pernik, atau hiasan dinding yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Kamu boleh juga mencampurkan beberapa benda koleksi kesukaanmu.
7. Lanskap Taman yang Segar
![]() |
Terakhir, nuansa alam dari rumah Eropa klasik modern bisa ditunjukkan dari lanskap taman yang segar. Taman hijau akan meningkatkan daya tarik estetikanya. Namun jika lahan terbatas, kamu bisa menanam sejumlah tanaman dalam pot. Atau kamu bisa membuat taman di dalam ruangan.
Itulah 7 karakteristik rumah Eropa klasik modern yang bisa menjadi inspirasi detikers untuk mendesain rumah baru atau merenovasi bangunan lama.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(bai/fds)