Tanpa Beton, Swedia Bangun Kota Kayu Terbesar di Dunia!

Tanpa Beton, Swedia Bangun Kota Kayu Terbesar di Dunia!

Danica Adhitiawarman - detikProperti
Selasa, 28 Jan 2025 16:00 WIB
Stockholm Wood City
Desain Kota Kayu di Stockholm Swedia Foto: via Henning Larsen Studio
Jakarta -

Pengembang properti asal Swedia, Atrium Ljungberg sedang membangun kota di Stockholm. Menariknya, bangunan kota ini tidak dibangun pakai beton tapi kayu, sehingga bakal menjadi proyek kayu massal terbesar di dunia!

Dilansir dari Time, proyek tersebut berada di Sickla, yakni bekas kawasan industri yang menjadi rumah bagi salah satu proyek realestat terbesar di Stockholm. Di pinggiran ibu kota Swedia, pembangunan 'Stockholm Wood City' dimulai pada Oktober 2024 lalu. Rencananya, kota ini akan menyediakan 2 ribu rumah baru pada 2027 mendatang.

Tujuan utama perusahaan ini adalah meningkatkan konsep keberlanjutan dalam proyek konstruksi. Menurut sebuah studi tahun 2020 oleh Universitas Aalto dan Institut Lingkungan Finlandia, membangun dengan kayu sebagai pengganti beton dan baja di 80 persen bangunan baru akan membantu mengimbangi setengah dari emisi industri konstruksi Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Atrium Ljungberg juga mengangkat ide soal bangunan yang terbuat dari bahan alami bisa membantu meningkatkan kesejahteraan penghuninya.

"Kita dapat menceritakan tentang bagaimana membangun kota yang layak huni, bagaimana menambahkan alam ke dalam kota itu dan membangun sesuatu yang berkelanjutan. Bukan hanya soal kayu, tetapi konsepnya secara keseluruhan," ujar Direktur Pengembangan Bisnis HΓ₯kan Hyllengren, dikutip dari Time, Selasa (28/1/2025).

ADVERTISEMENT

Hyllengren berharap Stockholm Wood City bisa menjadi 'pameran internasional' karena skalanya yang sangat besar. Proyek ini akan menjadi kawasan kayu "multiguna" terbesar di dunia. Selain apartemen dan sekolah, sebanyak 7 ribu ruang kantor akan tersedia dalam waktu dua tahun.

Sebagian besar kota kayu ini akan dibangun menggunakan produk rekayasa, yakni kayu laminasi silang atau cross-laminated timber (CLT). Lapisan panel kayu dieratkan membentuk sudut yang tegak lurus, sehingga memberikannya kekakuan dan kekuatan yang hampir sebanding dengan baja atau beton.

Tak perlu khawatir soal aspek keberlanjutan, CLT mudah diproduksi secara lokal dan berkelanjutan di Scandinavia. Pasalnya, kawasan tersebut memiliki hutan yang melimpah, sekitar 70 persen Swedia adalah hutan. Pada 1903, Swedia menjadi negara pertama di dunia yang mewajibkan reboisasi.

"Kita tidak punya masalah terkait kehabisan kayu. Kita sebenarnya punya lebih banyak hutan sekarang dibandingkan 100 tahun yang lalu, karena kita menanam kembali," kata Hyllengren

Selain itu, Hyllengren mengatakan sebagian emisi karbon dapat dikurangi pada proses konstruksi. Sebab, kayu lebih ringan dan lebih mudah dibangun dibandingkan beton, sehingga membatasi penggunaan energi dan mesin berat.

Dalam riset Universitas Aalto dan Institut Lingkungan Finlandia pada 2020, kayu kayu menyimpan karbon daripada mengeluarkannya karena pohon menyerap karbon dioksida. Ditambah lagi, jika bangunan tidak lagi diperlukan di masa mendatang, kayu lebih mudah dibongkar daripada beton. Lalu, kayunya dapat digunakan kembali atau didaur ulang, sehingga semakin memperpanjang siklus hidupnya.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

(dhw/das)

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads