Beton dikenal sebagai salah satu bahan konstruksi yang kuat dan tahan lama. Namun, tak jarang ditemukan retakan pada beton.
Retakan bisa mengurangi kekuatan beton dan daya tarik visualnya. Sehingga, retakan harus dihindari sebisa mungkin. Ketahui beberapa penyebab beton retak berikut ini.
8 Penyebab Beton Retak
Retakan beton bisa muncul karena berbagai faktor, mulai dari adanya beban berlebih, pelapukan, hingga pencampuran bahan beton yang tidak memadai. Mengutip laman Polycote, Total Concrete, Pro All, Dynamic Concrete Pumping, dan a1 concrete, berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Beban Berlebih
Retakan jenis ini disebabkan beban yang berlebihan di atas beton. Beton memang material yang sangat kuat, namun tetap memiliki kapasitas maksimal dan bisa retak akibat beban berat. Beton akan sangat rentan terhadap retakan akibat beban berlebihan pada tahap awal sebelum benar-benar mengeras.
2. Retakan Akibat Tanah
Retakan bisa terjadi ketika beton berada di atas tanah yang tidak bisa menahannya. Contohnya, yaitu pada tanah yang memiliki pohon yang baru saja ditebang dan akarnya membusuk.
3. Penyusutan
Beton dapat retak karena penyusutan terutama pada tahap awal. Saat beton mengeras oleh ikatan semen dan air, sebagian airnya keluar melalui penguapan.
Kondisi ini bisa mengurangi ukuran lempengan beton. Namun, karena beton merupakan bahan keras dan terikat erat, maka hilangnya material ini menciptakan tekanan. Adanya tekanan tersebut, bisa menyebabkan keretakan pada beton.
4. Cuaca Panas
Cuaca yang sangat panas akan menyebabkan beton memuai. Sehingga, akan ada tekanan yang besar pada pelat beton.
5. Pengeringan yang Tidak Tepat
Jika permukaan beton terlalu cepat kehilangan kelembaban, maka bisa muncul retakan yang sangat halus. Retakan ini mungkin akan tidak enak dipandang, meski seharusnya tidak mengakibatkan beton kehilangan kekuatan yang signifikan.
6. Retak Sudut
Retakan sudut terjadi karena penyusutan di bagian sudut atau di sekitar benda yang berbentuk bulat, seperti pipa. Ketika terjadi penyusutan, beton tidak bisa menyusut secara merata di sekitar objek. Justru muncul retakan panjang dari objek tersebut. Jadi, penting untuk memotong sambungan kontrol dengan benar.
7. Pencampuran Bahan Beton yang Tidak Memadai
Pencampuran bahan-bahan beton yang tidak tepat bisa mengakibatkan titik-titik lemah dalam struktur, sehingga rentan terhadap keretakan. Pencampuran yang tidak memadai atau distribusi agregat dan semen yang tidak merata dapat menyebabkan kurangnya homogenitas, sehingga mengurangi kekuatan beton secara keseluruhan.
8. Adanya Rongga di Bawah Pelat Beton
Ruang kosong atau rongga di bawah pelat beton bisa membuatnya lemah dan rentan retak jika pelat tidak ditopang. Seringkali rongga akan terbentuk saat erosi terjadi di bawah pelat beton yang dihubungkan dengan tulangan ke bangunan di dekatnya, seperti teras, pondasi rumah, atau pelat yang bersebelahan.
Memahami penyebab-penyebab ini sangat penting untuk mencegah masalah struktural dan menjaga ketahanan struktur beton. Dengan begitu, kemungkinan keretakan beton bisa diminimalisir.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(elk/row)