Atap adalah bagian rumah yang banyak terkena terpaan cuaca panas dan hujan. Genteng yang kokoh pun sangat penting untuk membuat atap tahan menghadapi berbagai kondisi cuaca.
Ada banyak jenis genteng tersedia di pasaran yang bisa kamu pilih. Namun, jangan asal pilih material genteng ya.
Setiap jenis genteng memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, kalau kamu bingung mau pilih genteng yang bagus untuk atar rumahmu, simak pertimbangannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, ada apa saja jenis atap genteng yang bisa kita gunakan? Apa kelebihan dan kekurangannya? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Profesional Kontraktor dari PT Gaharu Kontruksindo Utama Panggah Nuzhulrizky menyebutkan ada beberapa tipe material genteng, di antaranya beton, keramik, tanah liat, dan metal. Setiap jenis genteng mempunyai berat, massa jenis, karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing.
Jenis-jenis Material Genteng
1. Genteng Tanah Liat Berkeramik
![]() |
Menurut Panggah, genteng keramik memiliki material terbaik sebagai atap rumah. Berbeda dari genteng tanah liat pada umumnya, bahan ini mempunyai lapisan mengkilap. Genteng ini tergolong premium, sehingga biasa digunakan pada rumah-rumah mewah.
"Populer di Indonesia itu cocoknya adalah genteng tanah liat yang keramik. Tanah liat dan keramik ini mempunyai karakteristik pembuatan dari tanah liat dibentuk dan di-oven, jadi kadar airnya nol," kata Panggah kepada detikcombeberapa waktu lalu.
Kelebihan:
- Tampilan glossy yang estetik
- Berbahan solid yang mencegah retak dan bocor
- Bobot paling berat yang tidak mudah terbang tertiup angin
Kekurangan:
- Harganya paling mahal
- Boros penggunaan rangka atap karena berat
Namun, ada genteng tanah liat tradisional yang banyak digunakan masyarakat Indonesia yang lebih ringan, sehingga masih mudah tertiup angin. Genteng ini dibuat dari tanah liat yang dibentuk dan dibakar, tetapi tanpa melalui proses oven. Tampilannya pun doff, berbeda dari versi keramiknya yang mengkilap.
2. Genteng Beton
![]() |
Selanjutnya, ada jenis genteng yang termasuk segmentasi menenang. Menurut Panggah, genteng ini banyak digunakan di Indonesia dan bisa menjadi pilihan terbaik untuk harga yang masih terjangkau.
Kelebihan:
- Harga lebih terjangkau daripada genteng tanah liat berkeramik
- Bobot cukup berat
- Tampilan estetik
Kekurangan:
- Permukaan genteng mudah retak sehingga rawan bocor setelah pemakaian lama
- Boros rangka baja ringan karena harus ditopang dengan rangka yang rapat
3. Genteng Tanah Liat
![]() |
Genteng yang terbuat dari tanah liat pun umum digunakan di Indonesia. Mengutip dari Architectural Digest, berikut kelebihan dan kekurangan tanah liat.
Kelebihan:
- Tahan lama bisa lebih dari seratus tahun.
- Tahan suhu dan cuaca ekstrem, bahkan tahan api.
- Menahan hawa panas masuk rumah
Kekurangan:
- Bobotnya berat sehingga membutuhkan rangka yang kuat
- Mudah pecah saat pemasangan
Itulah beberapa jenis material genteng yang bisa kamu gunakan. Semoga bermanfaat!
(dhw/zlf)