Rumah era kolonial Belanda masih banyak ditemukan di Indonesia. Rumah peninggalan Belanda ini memiliki ciri khas lokasi kamar tidur yang ada di bagian depan rumahnya.
Melansir dari detikTravel, menempatkan kamar di depan rumah ternyata ada tujuan khusus. Menurut Penutur Sejarah YLCC, Boy Loen kamar ini untuk memudahkan tamu yang hendak menginap bahkan pada saat larut malam.
"Rumah-rumah dalam masa itu, rumah di Depok maupun rumah di Menteng yang rumah-rumah kayak begini (klasik) ini adalah untuk tamu, yang kalau kemalaman nggak bisa pulang," jelasnya seperti yang dikutip pada Selasa (3/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu diingat, kondisi pada zaman dahulu dengan masa kini berbeda. Dahulu, mobilisasi pada malam hari sulit karena moda transportasi terbatas dan tidak beroperasi selama 24 jam.
"Kalau sekarang sih nggak ada istilah orang pulang kemalaman, transportasi sekarang 24 jam. Kalau dulu jam 8 malam kita nggak bisa kemana-mana," ujarnya.
Maka dari itu, disediakan kamar yang mudah diakses yakni di depan rumah sehingga tamu bisa langsung beristirahat ketika sampai.
Jika kamu ingin melihat bentuk asli rumah peninggalan Belanda, kamu bisa berkunjung ke Depok, tepatnya di Jalan Pemuda. Di kawasan ini bahkan ada rumah peninggalan milik seorang saudagar asal Belanda, Cornelis Chastelein yang merupakan tuan tanah terkenal di Depok pada masanya.
Sedikitnya terdapat 21 cagar budaya peninggalan Belanda berada di Depok. Beberapa di antaranya sudah dialihfungsikan menjadi sekolah, rumah sakit, hingga gereja. Kamu cukup menyusuri sepanjang Jalan Pemuda dengan berjalan kaki, motor, atau becak. Di sepanjang jalan itu, banyak bangunan satu lantai dengan arsitektur lama. Beberapa di antaranya bisa kamu masuki gratis karena tempat publik.
Simak juga video: Permintaan Maaf Belanda Atas Perbudakan Selama 250 Tahun