Sebanyak 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) yang nantinya akan menjadi hunian bagi para menteri di Ibu Kota Negara (IKN) telah terbangun. Pembangunan RTJM ini menunjukkan langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan pusat pemerintahan baru yang modern dan fungsional.
Dengan hadirnya hunian ini, para menteri akan memiliki tempat tinggal yang dekat dengan kantor mereka di IKN, memfasilitasi kinerja yang lebih efisien dan terkoordinasi.
RTJM yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merupakan bangunan dua lantai yang dirancang dengan fungsionalitas tinggi lengkap dengan area basement.
![]() |
Lantai basement diperuntukkan sebagai area pelayanan, mencakup kamar tidur untuk sopir, kamar mandi, dan ruang jaga. Lantai pertama difokuskan untuk keperluan dinas, sementara lantai kedua menyediakan area privat bagi keluarga menteri.
Pada bagian lantai dua, RTJM ini dilengkapi dengan area balkon yang cukup luas sebagai akses area outdoor lengkap dengan tanaman hijau yang menyegarkan sehingga membuat area ini jadi terasa nyaman dan penghuninya tidak terasa sedang berada di lantai dua.
Dengan desain ini, setiap rumah menawarkan kenyamanan dan privasi yang maksimal bagi penghuninya.
![]() |
Setiap unit rumah tapak dibangun di atas lahan seluas sekitar 1.000 meter persegi, dengan luas bangunan mencapai sekitar 580 meter persegi. Rumah-rumah ini dilengkapi dengan perabotan lengkap, sehingga siap dihuni segera setelah pembangunan selesai.
Pada bagian atap masing-masing bangunan juga disematkan panel surya untuk mensuplai kebutuhan listrik. Penerapan ini sejalan dengan konsep ramah lingkungan yang diusung dalam pembangunan IKN.
Pengerjaan konstruksi RTJM sendiri dilaksanakan oleh PT Adhi Karya, dengan konsultasi dari Ciriajasa Engineering & Management Consultant KSO dan pengawasan dari PT Yodya Karya. Kolaborasi antar-perusahaan ini memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai standar kualitas tinggi.
![]() |
Berdasarkan data dari Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, hingga 12 Agustus 2024, progres pembangunan RTJM telah mencapai 98,6 persen. Angka ini mencerminkan kerja keras dan dedikasi dari semua pihak yang terlibat dalam proyek ini. Dengan pencapaian ini, diharapkan seluruh hunian dapat segera diselesaikan dan siap digunakan sesuai target waktu.
Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri dimulai sejak Desember 2022 dan terletak di area pembangunan yang terbagi menjadi tiga persil. Total luasan area pembangunan RTJM mencapai 20,4 hektar. Penataan kawasan ini dirancang secara hati-hati agar dapat memberikan lingkungan yang nyaman dan representatif bagi para menteri yang akan tinggal di sana.
Sebagai bagian dari persiapan infrastruktur di IKN, keberadaan RTJM menjadi simbol kesiapan ibu kota baru dalam menyambut pemerintahan yang lebih efisien dan modern. Dengan fasilitas yang memadai dan kualitas bangunan yang tinggi, proyek ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam membangun pusat pemerintahan yang berkelas dunia.
![]() |
(dna/zlf)