Isi Kompleks Istana Sa'adabad, Tempat Tinggal Presiden Iran yang Tewas

Tampilan Istana Hijau di Kompleks Istana Saadabad, Iran. — Tampilan Istana Hijau di Kompleks Istana Saadabad, Iran Kompleks Istana Saadabad. Foto: Xinhua/Shadati

Jakarta -

Presiden Iran, Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada hari Minggu (19/5/2024). Helikopter tersebut jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur di mana terdapat 9 orang di dalamnya. Tengah menjadi sorotan dunia, semasa hidup Presiden Iran bertempat tinggal di area dekat Kompleks Istana Sa'adabad.

Menurut Stony Brook University, Kompleks Istana Sa'adabad terletak di di Ibu Kota Tehran. Lebih tepatnya di kaki Gunung Tochal seluas 300 hektar yang dibangun oleh dinasti Qajar dan Pahlavi. Kini, area tersebut menjadi strategis karena selain berdekatan dengan tempat tinggal Presiden Iran, disana juga terdapat taman, museum, dan 18 istana.

"Kompleks Istana Sa'adabad (Kompleks Sa'dabad) adalah tempat yang bagus untuk menjelajahi sejarah, mitologi dan budaya Iran," tulis Stony Brook University seperti yang dikutip pada Senin (20/5/2024).

Menurut Arasbaran.org, kompleks ini awalnya didirikan dan dihuni oleh beberapa raja Qajar pada abad ke-19. Setelah perluasan kompleks pada 1920-an, Reza Shah dari Dinasti Pahlavi yang memerintah kawasan tersebut menggantikan Dinasti Qajar. Dinasti ini menetap mulai tahun 1920-an. Sementara itu, Mohammad Reza Pahlavi, pindah pada tahun 1970-an. Setelah Revolusi 1979, masa kekuasaan Dinasti Pahlavi berakhir dan kompleks ini diubah menjadi museum.

Di dalamnya banyak benda-benda milik keluarga kerajaan termasuk furnitur mewah, peralatan makan, mobil, karpet, hingga lukisan miniatur.

"Saat ini, sebagian dari kompleks tersebut adalah museum, di mana pengunjung dapat menjelajahinya, dan beberapa bagian dari kompleks tersebut digunakan oleh Organisasi Warisan Budaya Iran yang bertanggung jawab atas sebagian besar artefak, lokasi, dan aspek budaya Iran," tulis situs tersebut.

Di antara 18 istana, Istana Ahmad Shahi adalah yang tertua. Namun saat ini tidak bisa dikunjungi untuk umum.

Istana Hijau di Kompleks Istana Saadabad, Iran. Foto: Xinhua/Shadati

Kemudian, Istana Hijau atau Istana Reza Shah Pahlavi adalah salah satu bangunan paling bagus di taman bukit bagian barat laut Kompleks Sa'dabad. Istana ini juga dikenal sebagai Istana Marmer, karena bangunannya banyak menggunakan bebatuan hijau langka dan marmer indah pada bagian depan. Bebatuan hijau dan marmer ini berasal dari tambang marmer Khamseh Zanjan dan Khorasan.

Istana Hijau ini terdiri dari dua lantai dengan luas 1.203 meter persegi. Bagian yang paling menarik adalah di dalamnya terdapat ruang cermin dengan karpet besar seluas 70 meter persegi yang dibuat oleh penenun karpet "Mathad" atau "Amoghli".

Tampilan Istana Putih di Kompleks Istana Saadabad, Iran. Foto: via Welcome to Iran

Bangunan lain yang tidak kalah terkenal adalah Istana Putih. Bangunan ini disebut sebagai bangunan utama dan terbesar di Kompleks Sa'dabad. Memiliki luas sekitar 2.164 meter persegi dengan bangunan dua lantai dan basement dengan luas total 5.000 meter persegi.

Penyebutan Istana Putih karena seluruh bangunannya berwarna putih. Uniknya, di bagian luar Istana Putih terdapat sepatu bot yang disebut milik Reza Shah.

Selain itu, ada pula sebuah patung yang disebut patung "Pemanah Arash". Arash adalah karakter mitologi yang juga mewakili kekayaan budaya dan sastra Iran. Patung ini tingginya lebih dari 5 meter dan berdiri di depan pintu masuk utama.

Gedung Putih dibangun antara tahun 1931 dan 1937 dan berfungsi sebagai kediaman musim panas Pahlavi. Terdapat unit AC tersembunyi yang dapat dilipat hingga menempel ke dinding. Di Aula Upacara di lantai atas terdapat karpet seluas 143 meter persegi yang konon merupakan salah satu tenunan terbesar yang pernah ada di Iran.

Melansir dari welcomeiran.com, saat ini terdapat 10 museum dan istana lain yang berada di Kompleks Sa'dabad yang bisa dikunjungi oleh publik, diantaranya sebagai berikut.