Pagar Gedung Putih atau White House di Amerika untuk kedua kalinya ditabrak mobil pada Sabtu (4/5/2024). Pengendara yang dikabarkan mabuk ini tewas di tempat, sementara pagar Gedung Putih tetap kokoh. Ternyata material pagar Gedung Putih yang tak roboh meski ditabrak mobil ngebut itu dibuat khusus.
"Pengemudi dalam kasus hari Sabtu dinyatakan meninggal di tempat kejadian setelah menabrakkan mobil yang melaju kencang ke gerbang luar rumah dan tempat kerja presiden AS. Pihak berwenang menyebut kecelakaan itu sebagai 'hanya ... kecelakaan lalu lintas' dan bukan tindakan yang disengaja atau bermotif politik," kata Dinas Rahasia Amerika Serikat seperti yang dikutip dari The Guardians pada pada Senin (6/5/2024).
Sebagai kantor utama Presiden Amerika Serikat, tentu area Gedung Putih memiliki keamanan yang ketat. Bahkan lokasi pagar Gedung Putih yang ditabrak mobil, menurut The Guardians, berada 305 meter jauhnya, yakni di persimpangan Pennsylvania Avenue dan sudut tenggara kompleks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut White House History, pagar Gedung Putih di sekitar Pennsylvania Avenue tempat yang ditabrak mobil tersebut terbuat dari baja bertulang. Pagar ini sudah dipasang sejak 1976 sebagai pengganti dari bahan besi tempa sebelumnya.
"Gerbang besi tempa tahun 1818-1819 di Pennsylvania Avenue digantikan oleh gerbang baja bertulang yang dibangun untuk menahan tabrakan mobil," tulis White House History.
Pennsylvania Avenue menjadi lokasi kesekian yang dilengkapi pagar di sekitar Gedung Putih. Menurut sejarah, pada awalnya lokasi yang terpasang pagar hanya sekitaran Gedung Putih pada 1801 oleh Presiden ketiga AS, Thomas Jefferson.
Saat itu pemasangan pagar di Gedung Putih untuk mencegah ternak masuk ke taman dengan model pagar tiang kayu dan pagar rel. Lalu pada 1808 baru diubah menggunakan dinding batu. Pagar di sekitar Gedung Putih semakin diperluas sampai ke West Executive Avenue dengan alasan keamanan terutama pada Perang Dunia I dan II. Material yang digunakan pun dibuat seragam antara jalan West, East, dan South Executive Avenue dengan Pennsylvania Avenue pada 1937.
Sebelum menggunakan baja bertulang, fondasi pagar Gedung Putih sempat direnovasi dari Maret 1965 hingga September 1967 dengan dana yang dihabiskan senilai US$272.000 atau sekarang setara dengan Rp 4,3 miliar (kurs Rp 16.028).
Baca juga: Gedung 62 Lantai Siap Ubah Wajah New York |
Tambahan renovasi lainnya dikerjakan pada Maret 1988 di sepanjang trotoar Pennsylvania Avenue di depan pagar Gedung Putih antara East dan West Executive Avenue berupa tiang beton tebal setinggi 97 cm, disatukan dengan rantai dengan jarak pemasangan per 1,2 meter.
"Presiden Bill Clinton menutup Pennsylvania Avenue di depan Gedung Putih untuk semua lalu lintas kendaraan, sebagai respons keamanan terhadap pemboman Kota Oklahoma pada 20 Mei 1995. Setelah serangan teroris 11 September, perlindungan baru diterapkan di luar Gedung Putih. Penghalang jersey ditempatkan di sekitar pintu masuk dan Pennsylvania Avenue kemudian ditutup untuk lalu lintas pejalan kaki," kata situs tersebut.
Jalanan Pennsylvania Avenue kembali dibuka sebagai ruang terbuka yang aman pejalan kaki pada November 2004. Penghalang jersey telah dihilangkan dan tiang penyangga yang dapat dibuka dipasang di sepanjang ujung timur dan barat Pennsylvania Avenue.
Meskipun sudah lebih longgar, pagar tetap terpasang dengan fitur anti-pendakian yang dapat dilepas. Bentuk pagar tersebut memiliki ujung-ujung tajam berbahan logam agar tidak mudah dipanjat.
(aqi/zlf)