Dubai akan membangun menara jam tertinggi kedua di dunia. Di dalamnya, akan ada apartemen hingga vila mewah.
Menara tersebut, Aeternitas Tower, akan dibangun setinggi 450 meter, hanya 22 meter lebih pendek dari perumahan tertinggi di dunia, Central Park Tower di Kota New York, Amerika Serikat. Aeternitas Tower digadang-gadang akan menjadi menara jam atau clock tower tertinggi kedua di dunia setelah Makkah Clock Royal Tower di Mekah, Arab Saudi.
Dilansir CNN, Selasa (6/2/2024), menara tersebut akan dibangun atas kerja sama pengembang real estat London Gate dan pabrik jam mewah asal Swiss, Franck Muller.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator relasi media London Gate, Tom Hill mengatakan, pihaknya sudah membeli bidang tanah di Dubai Marina, di mana sudah dibangun bangunan 106 lantai, namun mangkrak. Tom mengatakan, pihaknya tahu bahwa menara tinggi tersebut membutuhkan fasad yang mencolok, maka dari itu dibuatlah jam besar. Jam tersebut nantinya akan memiliki tinggi 40 meter dan lebar 30 meter.
"Kami percaya jam tersebut dapat terlihat dari jarak 6 km karena tingginya bangunan tersebut," kata Tom, dikutip dari CNN.
Hunian tersebut nantinya akan ada 649 unit. Hunian tersebut akan terdiri dari apartemen dengan satu sampai tiga kamar tidur, lalu ada juga vila dan rumah mewah atau mansion dua lantai.
![]() |
Managing Director Franck Muller di Timur Tengah dan Afrika, Erol Baliyan mengatakan pihaknya tak hanya fokus pada desain jam saja, tetapi juga ke bagian unit hunian. Ia akan menonjolkan material mewah, seperti penggunaan logam yang akan kontras dengan permukaan marmer, kain bertekstur, dan warna-warna yang berani.
"Perhatian terhadap detail adalah yang terpenting, dengan pengerjaan kayu yang dibuat dengan cermat serta pencahayaan dan furnitur yang ditata dengan cermat, memastikan suasana yang indah," kata Baliyan.
Fasilitas yang disediakan berupa jasa pengerjaan tugas rumah tangga, pelayanan tamu serta valet dan porter 24 jam. Di sana juga akan ada fasilitas bersama yang meliputi fasilitas kesehatan, gym, lapangan padel atau olahraga raket, spa, studio yoga, kolam renang, bioskop, ruang musik hingga perpustakaan.
Nantinya, serah terima kunci akan dilakukan pada 2027 mendatang. Meski baru dibangun, London Gate sudah memulai penjualan tahap pertama untuk apartemen satu kamar tidur mulai dari US$ 435.600 atau sekitar Rp 6,8 miliar (kurs Rp 15.733).
(abr/zlf)