'Beli Kucing dalam Karung'! Pasangan Ini Beli Rumah Rp 310 Juta Tanpa Survei, Begini Jadinya

'Beli Kucing dalam Karung'! Pasangan Ini Beli Rumah Rp 310 Juta Tanpa Survei, Begini Jadinya

Dian Saputra - detikProperti
Selasa, 19 Des 2023 08:29 WIB
Half House di Prancis
Foto: CNN Travel
Jakarta -

Melakukan survei terhadap rumah yang ingin dibeli sudah menjadi sebuah aturan atau kewajiban tak tertulis yang harus dilakukan. Selain untuk mengecek kondisi rumah, survei bisa meminimalisasi tindakan penipuan yang mungkin dilakukan oleh pihak penjual rumah atau pengembang.

Seakan mendobrak aturan tersebut, pasangan suami-istri (pasutri) Ellen dan Joseph mengambil keputusan yang sangat berani dengan membeli sebuah rumah di desa Lonlay l'Abbaye di Normandia, Prancis, tanpa melakukan survei terlebih dahulu.

Dengan anggaran sekitar Rp 310 juta, rumah yang mereka beli tanpa survei tersebut ternyata menjadi proyek renovasi yang menarik dan penuh tantangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketertarikan Terhadap Prancis Sejak 1970-an

Kepada CNN Travel, Ellen menceritakan bahwa ketertarikannya terhadap Prancis dimulai saat musim panas yang dihabiskannya di negara Eropa tersebut pada tahun 1970-an. Saat itu, ia sedang mengikuti program pertukaran budaya.

Meskipun Ellen, yang berasal dari Pantai Timur Amerika Serikat (AS), dan Joseph, dari Pantai Barat, sudah sering berlibur ke Prancis selama bertahun-tahun, mereka baru benar-benar memutuskan untuk mewujudkan impian membeli rumah di sana saat sudah pensiun.

ADVERTISEMENT

'Half House' di Desa Sejarah Lonlay l'Abbaye

Ellen menemukan rumah kecil tersebut melalui internet pada tahun 2014. Rumah yang berlokasi di desa Lonlay l'Abbaye tersebut diketahui membutuhkan perbaikan.

Tanpa pikir panjang, pasutri yang memiliki tiga orang anak ini membeli rumah tersebut meskipun tidak melakukan survei secara langsung.

"Rumah itu harganya terjangkau. Rumah itu jelas sedikit rusak. Namun, harganya sesuai dengan anggaran kami," tutur Joseph sebagaimana dilansir dari CNN Travel, Senin (18/12/2023).

Half House di PrancisHalf House di Prancis Foto: CNN Travel

Meskipun tidak melakukan survei secara langsung, mereka melibatkan seorang inspektur untuk melihat kondisi properti tersebut sebelum membelinya.

Setelah melakukan negosiasi, mereka berhasil mendapatkan harga yang lebih rendah dari pasaran, yaitu sekitar Rp 310 juta untuk proyek renovasi.

Proyek Renovasi dan Tantangan Pandemi

Proses renovasi rumah tersebut mengalami beberapa tantangan, termasuk pandemi global Covid-19 yang menghentikan proyek selama dua tahun. Meskipun demikian, Ellen dan Joseph berhasil melanjutkan pekerjaan setelah pembatasan dicabut, dan hasil akhirnya mengesankan.

Dengan perencanaan anggaran yang cermat, mereka mengganti lantai, dinding, instalasi listrik, dan pipa rumah, serta mempertahankan elemen-elemen asli yang memperkaya sejarah rumah tersebut.

Semua pekerjaan renovasi tersebut dilakukan oleh tukang bangunan lokal. Pasutri tersebut rutin mengawasi pekerjaan renovasi dari California, AS.

"Mereka terus memberi kami informasi. Mereka mengirimkan foto-foto untuk menunjukkan kepada kami bagaimana perkembangan pekerjaannya. Dan kami akan bertukar pikiran tentang bagaimana renovasi harus dilakukan. Jadi semuanya berjalan dengan baik," jelas Joseph.

Half House di PrancisHalf House di Prancis Foto: CNN Travel

Pindah ke Prancis Tahun 2017

Setelah mengawasi pekerjaan renovasi rumah selama tiga tahun dari jarak jauh, pasutri ini akhirnya memutuskan untuk pindah ke Prancis pada tahun 2017. Mereka menyewa sebuah apartemen di Paris sambil tetap mengawasi pekerjaan renovasi.

"Kami menemukan bahwa, untuk berada di wilayah Paris yang ingin kami tinggali, biaya sewanya jauh lebih murah dibandingkan biaya pembeliannya. Ditambah lagi, semakin tua usiamu, semakin sulit mendapatkan KPR. Kami harus menjual dan mungkin membeli uang tunai di Paris," jelas Ellen

Pasangan ini juga berbagi pengalaman mereka dalam beradaptasi dengan perbedaan budaya dan regulasi di Prancis. Mereka mencatat perbedaan budaya, seperti kebijakan privasi orang Prancis yang lebih ketat dibandingkan dengan AS.

Meskipun demikian, Ellen mengakui bahwa dia selalu merasa lebih nyaman dengan pendekatan lebih tertutup yang umum di Prancis.

Terkait pekerjaan renovasi, Ellen mengatakan, mereka merencanakan anggaran untuk tahap renovasi yang berbeda setiap tahun. Ada banyak struktur bangunan rumah yang mereka ganti, mulai dari lantai, dinding, listrik, hingga pipa leding.

"Kami mencari bahan bangunan yang bagus dan belajar tentang masalah ventilasi dan kelembapan di rumah batu tua," jelas Ellen.

Untuk menyelesaikan pekerjaan renovasi dan membayar tukang bangunan, Ellen dan Joseph harus mengeluarkan biaya hingga 65.000 euro atau sekitar Rp 1 miliar. Mereka juga mengeluarkan biaya sebanyak 5.000 euro atau sekitar Rp 8,4 juta untuk membeli dan mengganti berbagai furnitur di dalamnya.

Keuntungan Hidup di Prancis

Meskipun perubahan budaya dan lingkungan, Ellen dan Joseph merasa bahwa hidup di Prancis memberi manfaat besar bagi mereka. Mereka menekankan peningkatan gaya hidup yang lebih sehat, dengan lebih banyak berjalan kaki dan konsumsi makanan segar yang mudah didapatkan. Selain itu, biaya hidup dan pajak properti yang lebih rendah di Prancis menjadi pertimbangan penting bagi pasangan ini.

Kisah pasangan Ellen dan Joseph adalah cerminan dari keberanian mengambil risiko dan tekad untuk mewujudkan impian. Meskipun 'membeli kucing dalam karung' dengan membeli rumah tanpa melihatnya terlebih dahulu, mereka berhasil mengubahnya menjadi proyek renovasi yang memukau.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads