Meskipun beton terkenal kokoh ternyata ada kalanya bisa retak juga. Jika sudah ada tanda keretakan harus segera ditambal. Karena kalau dibiarkan terlalu lama, beton rentan akan kemasukan air. Bila air sudah meresap ke dalam beton, air akan menembus beton dan berpotensi merusak bagian dalam bangunan.
Nah, sebelum tahu cara menambalnya ada baiknya kamu tahu dulu penyebab mengapa beton bisa retak. Apa saja sih penyebabnya? Yuk! Mari simak.
Penyebab Beton bisa Retak
Mengutip dari Tahapan, Jumat (17/11/2023), ada beberapa faktor yang menyebabkan beton bisa retak. Berikut ini beberapa faktor penyebab beton mengalami keretakan,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kualitas beton terlalu rendah. Sebaiknya perlu pengawasan dan menentukan mutu beton yang akan digunakan saat sedang membangun
- Penguapan beton terlalu tinggi saat dalam proses pengerasan
- Peletakan material saat beton belum cukup matang
- Ketebalan beton
- Tidak dilakukan curing setelah pengecoran
- Selimut beton atau penutup beton yang terlalu tipis
Beberapa cara untuk Menambal Beton Retak
Jika beton sudah terlanjur retak, kamu harus segera perbaiki area tersebut. Jangan sampai retakan menyebar atau bertambah banyak.
Menambal Beton dengan Resin
Berikut ini cara menambal beton retak menggunakan bahan epoxy resin.
Marking area yang retak kemudian cutting menggunakan mesin membentuk huruf V, lalu kucurkan material epoxy yang dicampur dengan semen. Biarkan material mengalir masuk ke dalam beton, tunggu sampai kering.
Setelah kering, biasanya akan ada penyusutan material. Tambal kembali bagian tersebut dengan campuran epoxy dan semen dengan ukuran lebih kental dari sebelumnya.
Lakukan pada setiap area yang mengalami retak struktur. Untuk melakukan penambalan seperti diatas, sebaiknya gunakan epoxy khusus untuk perekat beton yang bisa kamu beli di toko bahan bangunan.
Memperbaiki Beton Yang Retak Dengan Metode Injeksi
Jika kamu ingin menambal beton dengan mengisi bagian beton retak, sebaiknya gunakan metode injeksi untuk memperbaikinya.
Material injeksi epoxy dirancang khusus agar lebih cair sehingga bisa masuk kedalam celah beton yang kecil. Dengan kekuatan material yang baik memungkinkan menjadi sebagai pengikat antar beton yang retak.
Ada dua jenis material yang paling sering digunakan untuk melakukan pekerjaan injeksi yaitu Sikadur 752 dan conbextra EP 10 TG. Kedua jenis material ini paling sering digunakan untuk memperbaiki area beton yang retak dan kamu bisa temukan di toko bahan bangunan terdekat.
Menambal Beton dengan Semen
Selain kedua metode di atas, kamu bisa menambal beton menggunakan semen. Biasanya pada area atap dak yang akan melakukan pekerjaan waterproofing.
Sebelum menambal beton yang retak dengan semen, pastikan pembobokan cukup dalam agar semen benar-benar masuk kedalam. Setelah dilakukan penambalan, baru diaplikasikan waterproofing atau cat pelapis anti bocor.
Demikian artikel penyebab beton retak dan cara menambalnya. Semoga bermanfaat!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(zlf/zlf)