Pasti kamu sudah tak asing lagi dengan beton? Beton merupakan bahan bangunan yang sering digunakan untuk konstruksi, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok.
Sebab dengan menggunakan beton bangunan jadi lebih kokoh. Nah, buat kamu yang ingin pakai beton jadi bahan dasar rumah. Kamu bisa simak artikel ini sampai selesai agar paham tentang apa itu beton, jenis, fungsi beserta harganya.
Apa itu Beton?
Melansir dari Dexton, Selasa (14/11/2023), beton merupakan sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi semen sebagai bahan pengikat. Beton punya sifat yang kokoh namun bertekstur halus serta permukaan yang rata. Biaya pembuatan konstruksi beton pun jauh lebih murah daripada konstruksi besi dan baja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fungsi Beton
Setelah tahu apa itu beton, sekarang beberapa fungsi beton yang perlu kamu tahu seperti yang dilansir dari Betoncor, berikut ulasannya.
- Struktur bangunan: Beton dapat digunakan untuk membangun struktur bangunan seperti dinding, lantai, dan kolom. Beton terkenal dengan kekuatan dan stabilitas yang diperlukan untuk memastikan bangunan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
- Jalan dan jembatan: Beton juga digunakan dalam pembangunan jalan dan jembatan. Beton yang kuat dan tahan lama sangat penting untuk memastikan keamanan pengguna jalan dan jembatan.
- Saluran air: Beton sering digunakan untuk membangun saluran air dan saluran drainase. Beton yang tahan air dan tahan terhadap korosi sangat penting dalam memastikan saluran air dapat berfungsi dengan baik.
Kelebihan dan Kekurangan Beton
Berikut adalah kelebihan beton, yaitu:
- Mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi
- Kokoh dan permukaan halus
- Tahan terhadap temperatur yang tinggi
- Biaya perawatan yang murah
Sedangkan kekurangan beton adalah:
- Bentuk yang telah dibuat sulit diubah tanpa kerusakan
- Beton yang ingin dihancurkan membutuhkan biaya yang mahal
- Memiliki daya pantul suara yang besar, sehingga bangunan dapat sedikit bergema
Jenis-jenis Beton
Melansir dari Klopmart, Selasa (14/11/2023), berikut jenis-jenis beton yang perlu kamu tahu.
1. Beton Non-Pasir
Seperti namanya, beton non-pasir, proses pembuatannya sama sekali tidak menggunakan pasir. Hanya kerikil, semen, dan air. Hal ini menyebabkan terbentuknya rongga-rongga yang berisi udara di celah-celah kerikil sehingga total berat jenisnya pun lebih rendah.
2. Beton Ringan
Bobot yang ringan disebabkan gelembung-gelembung udara di dalam adonan beton. Banyaknya gelembung udara yang terjadi menyebabkan volume adonan juga semakin besar sementara bobotnya lebih ringan dibandingkan beton lain dengan volume yang sama. Beton ringan biasanya digunakan untuk dinding non-struktural.
3. Beton Hampa
Beton jenis ini banyak digunakan untuk pembangunan gedung-gedung tinggi, karena memiliki kekuatan yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena proses penyedotan air pengencer adukan beton dengan alat vakum sehingga adonan hanya mengandung air yang sudah tercampur dengan semen saja.
4. Beton Serat
Beton serat dibuat dengan menambahkan serat-serat tertentu ke dalam adonan beton, seperti asbestos, plastik, kawat baja, dan sebagainya. Dengan penambahan serat, beton yang dihasilkan memiliki nilai keuletan tinggi sehingga tidak mudah retak.
5. Beton Mortar
Beton mortar terdiri atas mortar, pasir, dan air. Ada tiga jenis mortar yang sering digunakan antara lain semen, kapur, dan lumpur.
6. Beton Massa
Beton massa adalah penuangan beton yang sangat besar di atas kebutuhan rata-rata. Umumnya, beton massa memiliki dimensi yang berukuran lebih dari 60 cm.
7. Beton Bertulang
Beton bertulang adalah adukan beton yang diberi tulangan dari baja. Penambahan tulangan baja ini akan meningkatkan kekuatan terhadap gaya tarik dan juga ductility struktur bangunan.
8. Beton Prategang
Beton prategang adalah beton bertulang yang tulangan bajanya diberi tegangan lebih dulu sebelum dicor, sehingga kuat untuk menyangga struktur dengan bentangan lebar.
9. Beton Pracetak
Beton pracetak adalah beton yang dicetak terpisah di luar area pekerjaan. Hal ini biasanya dilakukan karena terbatasnya lahan area pekerjaan dan juga karena alasan kepraktisan. Pengerjaan bangunan dapat dipersingkat sehingga lebih efektif dan efisien.
10. Beton Siklop
Beton jenis ini menggunakan bahan tambahan agregat yang berukuran besar (sekitar 15 sampai 20 cm) dalam adonan beton. Hal ini untuk meningkatkan daya tahan beton untuk digunakan dalam pengerjaan bangunan yang bersinggungan dengan air, seperti jembatan dan bendungan.
Harga Beton
Sebelum kamu membeli beton, ada baiknya kamu mengetahui harganya. Hal ini bertujuan agar kamu dapat menghitung anggaran yang dibutuhkan. Berikut harga beton yang dikutip dari Sejasa,
- Besi Beton TARIK 6 mm dengan ukuran 5,8 mm berkisar Rp 26.500
- Besi Beton 8 SRB SNI dengan ukuran 7,1 mm berkisar Rp 38.000
- Besi Beton 10 SRB SNI dengan ukuran 9,1 mm berkisar Rp 57.600
- Besi Beton 12 SRB SNI dengan ukuran 11,2 mm berkisar Rp 81 .600
- Besi Beton D 13 SRB SNI dengan ukuran 12,2 mm berkisar Rp 154.300
- Besi Beton D 16 SRB SNI dengan ukuran 15,2 mm berkisar Rp 154.400
- Besi Beton 8 SPI BJKU dengan ukuran 7 mm berkisar Rp 37.000
- Besi Beton 10 SPI BJKU dengan ukuran 8,7 mm berkisar Rp 53.000
- Besi Beton D 13 IBD SNI ( Ulir ) dengan ukuran 12,8 mm berkisar Rp 113.000
- Besi Beton D 16 IBD SNI ( Ulir ) dengan ukuran 15,8 mm berkisar Rp 167.000
- Besi Beton D 19 IBD SNI ( Ulir ) dengan ukuran 18,8 mm berkisar Rp 222.000
- Besi Beton 16 TJ SNI ( Polos ) dengan ukuran 15,5 mm berkisar Rp 153.000
Demikian pengertian beton, fungsi, plus minus, jenis-jenis, beserta harganya. Semoga bermanfaat!
Buat detikers yang punya permasalahan seputar rumah, tanah atau properti lain. Baik itu berkaitan dengan hukum, konstruksi, pembiayaan dan lainnya, tim detikProperti bisa bantu cari solusinya. Kirim pertanyaan Kamu via email ke tanya@detikproperti.com dengan subject 'Tanya detikProperti', nanti pertanyaan akan dijawab oleh pakar.
(dna/dna)