Pembangunan Istana Negara dan Kantor Presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih terus dilakukan. Diperkirakan, halaman Istana Negara di IKN akan jauh lebih luas dibandingkan dengan halaman Istana Negara di Jakarta.
Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan kalau halaman Istana Negara di IKN mampu menampung hingga 8.000 orang.
"Ini akan hijau semuanya, bisa dipakai untuk upacara kurang lebih 8 ribu orang, kira-kira lebihnya mungkin 2 kali Istana (di Jakarta)," jelas Presiden Joko Widodo, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (23/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, untuk pembangunan Kantor Presiden sudah mencapai 38% per September 2023. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti. Dengan fokus pengerjaan pemasangan bilah Garuda yang akan menjadi ikon utama Kantor Presiden di IKN.
Diana menargetkan, pemasangan bilah Garuda dengan jumlah total 4.650 bilah tersebut akan diselesaikan pada bulan Maret 2024. Setelah selesai, Garuda yang akan menjadi ikon bangunan tersebut akan memiliki bentangan sayap sepanjang 177 meter dengan tinggi 77 meter.
"Sayapnya itu dari ujung ke ujung panjangnya itu 177 meter, kalau dari lengkungannya itu sekitar 239 meter, dan tingginya 77 meter," tandas Diana.
Seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Istana Kepresidenan di IKN dibangun di lahan seluas 100 hektare dengan luas area bangunan sekitar 8%, sementara sisanya akan digunakan menjadi area terbuka hijau. Sementara untuk Kantor Presiden, rencananya luas site bangunan seluas 3,5 hektare dengan ketinggian gedung 4 lantai.
Perancang Kawasan Istana Negara di IKN
Sebagai informasi, dalam catatan detikcom, kawasan Istana Negara di IKN ini didesain oleh pematung asal Bali, Nyoman Nuarta. Adapun, desain bangunan Istana Negara tampak berbentuk garuda dengan bagian depan istana terdapat sebuah lapangan. Istana ini juga dikelilingi oleh pepohonan dan aliran sungai.
Pintu masuk Istana Kepresidenan ini ada 2 jalur. Selain pintu tenggara sebagai pintu utama juga pintu utara sebagai pintu samping.
Selain desain Istana Negara, Nyoman juga membuat ikon IKN yaitu patung garuda. Bilah-bilah patung garuda tersebut terbuat dari kuningan karena dinilai paling tahan terhadap cuaca dan tidak mudah berkarat.
Dikutip dari detikJabar, Nyoman menjabarkan, patung garuda IKN dibangun dengan 4.854 bilah selubung dimana satu selubungnya memiliki berat 0,3 ton. Jika ditotal, patung garuda IKN memiliki bobot 1.456 ton. Berat itu setara dengan 290 ekor gajah jika dihitung per ekor gajahnya memiliki berat 300-500 kilogram.
Untuk menyelesaikan ribuan bilah selubung itu, Nyoman dalam sehari mampu mengerjakan 70-100 bilah rata-rata. Dengan begitu, diperlukan waktu sekitar 464 hari atau 15,5 bulan untuk membuat patung garuda IKN.
"Berat total selubung ini bisa disamakan dengan berat 290 Gajah. Dalam satu hari, kami bisa memproduksi 70 bilah selubung. Target selesai produksi bilah Januari 2024," ujarnya.
Untuk panjangnya, patung garuda memiliki panjang 230 meter jika dihitung dari ujung sayap kiri ke ujung sayap kanan yang nantinya patung garuda ini bakal menyelimuti kantor Presiden Indonesia.
(abr/zlf)