Gedung apartemen 4 lantai di Douala, Kamerun ambruk pada Sabtu waktu setempat. Diketahui, gedung apartemen itu disebut tak memiliki izin perencanaan.
Gedung yang ambruk itu 'lolos' pemeriksaan gedung yang diperiksa. Padahal menurut pemerintah lokal, gedung ini tidak memiliki izin.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pembangunan Perkotaan Kamerun Celestine Ketcha-Courtes, yang mengunjungi lokasi tragedi pada Senin waktu setempat. "Bangunan naas itu tidak memiliki izin perencanaan," katanya dikutip dari Manila News, Rabu (26/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat dari tragedi ini, sebanyak 37 orang tewas dan 21 orang luka-luka. Selain itu, ada 5 orang dalam keadaan kritis.
Dikutip dari African News, Rabu (26/7/2023), robohnya gedung itu terjadi pada Sabtu malam waktu setempat. Gedung apartemen tersebut runtuh dan menimpa hunian satu lantai yang ada di sebelahnya. Sejumlah aparat kepolisian, militer hingga pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengevakuasi korban peristiwa ini.
"Situasinya terkendali dan petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memastikan tidak ada orang yang tertinggal di bawah reruntuhan," kata Samuel DieudonnΓ© Ivaha Diboua, gubernur wilayah Littoral, yang mengunjungi lokasi tersebut pada hari Minggu.
Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi pada 2016. Saat itu, runtuhnya sebuah bangunan tempat tinggal di Douala menyebabkan kematian lima orang, dan pihak berwenang mengangkat masalah kepatuhan terhadap standar konstruksi. Pada bulan Juni di tahun yang sama, mereka telah mengidentifikasi 500 bangunan yang "mengancam kehancuran" di kota tersebut.
(zlf/zlf)