.webp)
Tron: Ares Berharap Jadi Penyelamat Disney Sebelum 'Titan' Musim Dingin
Namun, menurut analisis dari TheWrap, film yang dibintangi Jared Leto ini lebih berperan sebagai 'penjaga kas bioskop' sementara Disney menanti kedatangan sekuel-sekuel raksasa mereka yang siap mendominasi di musim dingin.
Setelah September menunjukkan angka box office yang kuat, Oktober dianggap sebagai periode transisi di mana bioskop mencari film dengan pendapatan yang stabil sebelum raja-raja sesi liburan seperti sekuel 'Zootopia' dan 'Avatar' tiba.
Baca juga: Kang is Back! Jonathan Majors Balik ke MCU? |
TheWrap (9/10) melaporkan 'Tron: Ares' diproyeksikan akan dibuka dengan pendapatan sekitar USD 45 juta hingga USD 50 juta di Amerika Serikat. Namun, beberapa sumber analis dan pemilik bioskop lainnya memberikan perkiraan yang sedikit lebih konservatif di kisaran USD 40 juta hingga USD 45 juta.
Angka ini mirip dengan pembukaan film pendahulunya, 'Tron: Legacy' (2010), yang dibuka dengan USD 44 juta. Namun, perlu dicatat Legacy dirilis pada bulan Desember, yang memberikannya run yang panjang selama musim liburan hingga mencapai total domestik USD 172 juta dan global USD 400 juta.
 Cuplikan adegan dalam film Tron: Ares (2025). Foto: Dok. Walt Disney |
Analis khawatir Ares dapat mengikuti jalur yang sama dengan remake Disney sebelumnya, 'Snow White', yang dibuka dengan USD 42 juta, tetapi kemudian mengalami penurunan drastis (fell off a cliff) setelah akhir pekan pembukaan, hanya menghasilkan USD 87,2 juta di domestik dan USD 205 juta secara global, jauh di bawah anggarannya yang dilaporkan melebihi USD 250 juta.
Dengan anggaran produksi Tron: Ares yang juga signifikan, kinerja film ini di luar akhir pekan pembukaan akan sangat krusial. Film ini harus menunjukkan legs (ketahanan) yang kuat untuk dianggap sukses secara finansial.
Sama seperti Tron: Legacy pada masanya, 'Tron: Ares' menerima sambutan kritis yang terpecah. Para kritikus terkesan dengan aspek visual dan soundtrack (yang terkenal selalu menjadi kekuatan franchise ini). Sayangnya plot dan alur ceritanya dinilai kurang meyakinkan.
Saat ini, film ini memiliki skor di Rotten Tomatoes yang dilaporkan sekitar 55%, angka yang serupa dengan Legacy (51%). Pertanyaan besarnya adalah apakah pengejaran Light Cycle yang kini dibawa ke dunia nyata (The Real World), alih-alih di dalam The Grid, akan cukup menarik bagi audiens baru, terutama Generasi Z, seperti halnya Legacy memenangkan hati Generasi Milenial.
Para analis juga berhati-hati dalam mengandalkan daya tarik bintang utama, Jared Leto, sebagai penggerak box office. Meskipun ia adalah aktor papan atas, film-film besar yang dibintanginya belakangan ini tidak selalu menunjukkan hasil yang cemerlang di box office di luar franchise besar.
Terlepas dari perkiraan yang moderat ini, Disney tentu berharap 'Tron: Ares' dapat mengakhiri tahun yang penuh gejolak bagi studio tersebut dengan catatan positif.
Meskipun Disney berhasil meraih pendapatan USD 1 miliar dengan 'Lilo & Stitch' tahun ini, mereka juga mengalami kegagalan besar dengan 'Snow White' serta hasil yang beragam untuk film-film Marvel mereka.
'Tron: Ares' diharapkan dapat menjadi film blockbuster yang solid di antara rilis-rilis lain, mengisi kekosongan antara film-film sleeper hit musim panas dan tentpole besar yang akan datang.
Keberhasilan film ini akan menentukan apakah franchise Tron, yang selama ini dianggap sebagai taruhan mahal, benar-benar memiliki masa depan yang cerah di layar lebar.
Tron: Ares disutradarai oleh Joachim Rønning dan dijadwalkan rilis pada 10 Oktober 2025.
(ass/ass)
