Jakarta - Mia Goth jadi perbincangan gegara tampil di film Frankenstein karya Guillermo del Toro. Film ambisius berdurasi 149 menit dan bernilai produksi USD 120 juta.
Mia Goth ikut membentuk ulang kisah klasik Mary Shelley dengan sentuhan gelap khas del Toro. Sang sutradara mengubah asal-usul Victor Frankenstein, menambahkan trauma keluarga dan obsesi penciptaan yang berakar dari kehilangan ibu. Foto: Getty Images for Netflix/Roger Kisby
Ironisnya, sosok sang ibu dalam film itu diperankan sendiri oleh Mia Goth. Peran utama Mia sebenarnya bukan sang ibu, tapi Elizabeth Lavenza, tokoh klasik dari novel Shelley yang kali ini direimajinasikan. Foto: Getty Images for Netflix/Roger Kisby
Jika dulu Elizabeth hanyalah korban yang memperkuat tragedi Victor, kini dia muncul sebagai perempuan cerdas, spiritual, dan penuh empati. Foto: Getty Images for Netflix/Roger Kisby
Mia Goth membawa energi tenang tapi misterius ke dalam peran itu, membungkus karakternya dengan kombinasi kelembutan dan kekuatan batin. Dalam beberapa adegan, dia tampak seperti figur keibuan yang menenangkan, di lain waktu, ada sesuatu dari sorot matanya. Foto: Getty Images for Netflix/Roger Kisby
.webp)
