.webp)
Superman Yahudi Pertama Tapi Kok Dibenci Israel?
Hal ini awalnya luput dari media dan banyak yang ngeh setelah celetukan kocak Alex Borstein di Comic-Con belum lama ini. Dalam obrolannya bareng Entertainment Weekly, pengisi suara di Family Guy itu bikin heboh dengan fakta baru.
"Dia Superman Yahudi pertama! Itu keren banget. Dia Jewperman. Kami semua excited!" tuturnya.
David Corenswet disebut sebagai Superman Yahudi pertama karena berasal dari keluarga Yahudi, khususnya dari garis ayahnya. Nama lengkapnya adalah David Packard Corenswet, dan dia lahir pada 8 Juli 1993, di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Ayahnya, John Corenswet, adalah seorang aktor panggung yang kemudian menjadi pengacara. Jadi secara genealogis, David memang memiliki darah Yahudi dari pihak ayah. Sementara ibunya adalah seorang konselor sosial.
Meskipun David sendiri jarang secara publik membicarakan identitas keagamaannya secara mendalam, banyak media dan komunitas Yahudi menyambut hangat ketika dia diumumkan sebagai pemeran Superman baru, karena ini pertama kalinya karakter ikonik itu dimainkan oleh aktor berdarah Yahudi dalam film live-action.
Fakta ini terasa simbolis bagi sebagian kalangan karena Superman sendiri diciptakan oleh dua kreator Yahudi, Jerry Siegel dan Joe Shuster, pada 1938. Karakter Superman sering dianggap punya banyak lapisan alegori imigran Yahudi dan kisah diaspora, seorang alien yang datang dari planet lain, berusaha menyatu, sambil menyembunyikan identitas aslinya demi kebaikan umat manusia.
Tapi sayangnya hal ini gak cukup bikin warga Israel seneng. Gegara alur cerita yang ditampilkan James Gunn di mana Superman melindungi warga Jarhanpur dari serangan militer Boravia. Banyak yang mengaitkan alur ini dengan apa yang terjadi di Palestina dan pembataian yang dilakukan Israel di media sosial.
Hal ini pun bikin banyak netizen Israel kesal dan mengancam akan memboikot film tersebut.
"Ini kok ngerendahin dan bikin bingung karena superhero itu dibikin oleh dua seniman Yahudi, dan sekarang malah digunakan untuk mempromosikan anti-Israel ke seluruh dunia," tulis salah seorang netizen.
"Rasanya kayak momen besar di peradaban dunia di mana Israel digambarkan sebagai sosok jahatnya dalam sebuah film Hollywood berbiaya besar," tulis lainnya.
Namun dilansir dari The Times of Israel, James Gunn mengaku kisah yang ditampilkan gak seperti yang dibayangin para netizen.
"Waktu aku nulis ini, konflik Timur Tengah belum terjadi. Jadi aku melakukan sedikit hal biar gak dimiripin banget dan ini benar-benar bukan soal konflik itu," ujarnya saat diwawancarai Comicbook.
(ass/tia)
