Hampir 1.000 Live Events Gak Bayar Royalti, Potensi Kerugian Capai Rp 105 M

Pingkan Anggraini
|
detikPop
lmkn
Foto: ist
Jakarta - Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) melalui Ketua Umum Dharma Oratmangun menyampaikan hal baru tentang royalti musik dari live event.

Ya, pernyataan ini berkaitan dengan kelalaian pihak event organizer (EO) yang gak bayar royalti.

Dalam wawancara bersama detikcom, Jumat (1/8/2025), Dharma Oratmangun menyebut ada hampir 1.000 live event yang gak bayar royalti.

"Ternyata bukan 400 EO, tapi hampir seribuanan event. Itukan ada satu EO yang dia bikin 4 sampai 5 event gitu. Jadi bisa ditulis ratusan EO dari seribuan live event yang belum membayar kewajiban royalti. Tentunya kita akan segera masuk ke proses hukum," ujar Dharma Oratmangun.

Ya, lagi-lagi LMKN bakal membawa kasus ini ke ranah hukum setelah memberikan sekitar 400 bukti EO yang tak membayar royalti.

Berkaitan dengan 1.000 live event ini, Dharma pun mengungkap total royalti yang seharusnya dibayarkan mereka.

Jika dihitung-hitung, potensi uang yang seharusnya didapatkan LMKN dalam pengkolektifan ini mencapai ratusan miliar.

"Potensinya mencapai Rp 105 miliar," tegas Dharma Oratmangun.

Tahun ini, berbagai event musik sudah banyak yang menunggu tanggal main mereka. Mulai dari Agustus, sampai Desember, nama-nama konser band besar hingga festival sudah bermunculan.

Lalu, apakah LMKN memiliki langkah baru untuk mengkolektif royalti tanpa harus kecolongan lagi?

"Kalau yang sudah sering berhubungan dengan LMKN, mereka sudah tahu. Banyak juga yang berhubungan dengan LMKN tapi berlaga gak mau tahu," tegas Dharma Oratmangun.


(pig/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO