Superman 90-an Ngaku Jadi Korban Pelecehan Seksual

Nugraha
|
detikPop
Komik Superman
Komik Superman Foto: DC Comics
Jakarta - Dean Cain, aktor yang dikenal sebagai Superman dari serial Lois & Clark: The New Adventures of Superman, baru-baru ini buka suara soal pengalaman pahitnya selama syuting. Ternyata cukup mengejutkan.

Dalam wawancara eksklusif bareng Variety, Dean yang sekarang berusia 58 tahun mengonfirmasi kabar yang sudah lama beredar di Hollywood. Dia mengaku pernah mengalami pelecehan seksual di lokasi syuting.

Tapi, dia menolak menyebut nama siapa pelakunya. Gak juga menjabarkan detail peristiwanya. Menurut Dean, kalau semua cerita itu dibuka, bisa jadi bom waktu terbesar dalam sejarah Hollywood.

"Aku sebenarnya bisa punya gugatan pelecehan seksual terbesar dalam sejarah industri ini," kata Dean.

Dean gak mengungkap siapa yang melecehkannya atau seperti apa kejadian pastinya. Tapi jurnalis Variety, Tatiana Siegel, bilang kalau ini bukan isu baru di belakang layar. Bahkan, kabarnya kasus ini bisa jadi alasan kenapa serial Lois & Clark dulu tiba-tiba tamat mendadak, padahal masih cukup populer.

Dean juga mengaku pengalaman itu sempat memengaruhi hubungan pribadinya. Salah satunya adalah saat dia putus dengan atlet voli profesional, Gabrielle Reece, pada masa itu.

Setelahnya, dia sempat menjalin hubungan dengan Samantha Torres, mantan model Playboy, tapi hubungan itu pun gak bertahan lama.

Waktu mulai memerankan Superman, Dean baru berusia 26 tahun. Sebelumnya, dia sempat mencoba berkarier di dunia American football hingga akhirnya beralih ke akting.

Jelas banget, saat jadi Superman, Dean benar-benar jadi pusat perhatian, apalagi dengan kostum ketat, bergelantungan di kabel buat adegan terbang, dan tampil nyaris nonstop di layar TV.

"Kalau ada cowok bilang dia merasa terganggu karena jadi objek fantasi, ya ampun, serius itu kan pujian," katanya sambil ketawa.

Meski terlihat santai, Dean juga cerita kalau kerjaan di serial itu berat banget. Jam kerja panjang, hingga banyak adegan fisik yang melelahkan.

Dean juga menyentuh soal asal-usulnya yang jarang dibicarakan. Ternyata dia keturunan Jepang-Amerika. Bahkan, keluarganya pernah ditahan di kamp interniran Minidoka di Idaho saat Perang Dunia II, yang jadi bagian kelam sejarah Amerika yang jarang dibahas.

"Itu memang ketidakadilan besar. Tapi aku gak merasa butuh kompensasi atau reparasi apa pun," katanya.

Pernyataan ini cukup mencerminkan pandangan politik Dean yang memang dikenal vokal dan konservatif. Dia juga gak ragu mengomentari kasus-kasus besar seperti Harvey Weinstein dan Donald Trump, walaupun soal kasusnya sendiri, dia memilih untuk menahan cerita lengkapnya, setidaknya untuk sekarang.


(nu2/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO