Pangeran William soal Dampak Perceraian Charles dan Putri Diana

Pangeran William ternyata gak cuma mewarisi mahkota dan gelar, tapi juga pelajaran hidup dari masa kecil. Sang pangeran di masa itu gak selalu punya cerita indah.

Dalam obrolan santai bareng Eugene Levy di acara The Reluctant Traveler di Apple TV+, seperti dilansir Business Insider, William buka-bukaan soal bagaimana kegagalan pernikahan orang tuanya, Pangeran Charles dan Putri Diana, membentuk cara dia melihat hubungan dan keluarga.

"Aku pengin anak-anakku ngerasa rumah itu tempat paling hangat, aman, dan penuh cinta," kata William.

"Itu penting banget. Ya, itu bagian dari masa kecilku juga."

Rasa aman itu gak bertahan lama. Waktu orang tuanya bercerai, William baru 14 tahun.

"Tapi dari situ aku belajar. Aku berusaha supaya gak ngulang kesalahan yang sama. Aku cuma pengin yang terbaik buat anak-anakku, karena drama dan stres waktu kecil bisa kebawa sampai dewasa," lanjutnya.

Sekarang, William dan Kate Middleton berusaha bikin rumah tangga yang sesederhana mungkin. Dia mengaku mau sejauh mungkin dari hiruk-pikuk kerajaan. Mereka punya aturan kecil yang lumayan tegas, yaitu gak ada ponsel di meja makan.

"Kami duduk bareng dan ngobrol. Itu penting banget," katanya.

Kalau diingat lagi, kisah cinta orang tuanya memang gak semanis dongeng kerajaan. Charles dan Diana menikah pada 1981, tapi sejak awal sudah banyak bayangan gelap.

Salah satunya karena hubungan Charles dengan Camilla Parker Bowles. Charles dan Diana lalu pisah di 1992, resmi cerai pada 1996, dan setahun kemudian, dunia berduka ketika Diana meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris.

Buat William, semua sorotan media di masa itu meninggalkan luka yang dalam.

"Mereka (media) pengin tahu segalanya. Mereka di mana-mana. Kalau kamu biarkan itu masuk, dampaknya ke kehidupan keluarga bisa besar banget. Aku janji itu gak bakal terjadi lagi sama keluargaku," ujarnya tegas.