Yoni Dores Bicara Isu Boikot, Urusan dengan Lesti Kejora Belum Kelar

Febryantino Nur Pratama
|
detikPop
Yoni Dores saat ditemui awak media di Jakarta, pada Sabtu (24/5/2025).
(Foto: Febriyantino/ detikHOT) Yoni Dores (kiri).
Jakarta -

Pencipta lagu Yoni Dores masih menanti langkah nyata dari penyanyi dangdut Lesti Kejora terkait dugaan pelanggaran hak cipta atas lagu-lagu buatannya yang dinyanyikan tanpa izin. Sebelumnya, Yoni Dores secara resmi melaporkan Lesti ke Polda Metro Jaya.

Saat dikonfirmasi terkait usaha komunikasi dari pihak Lesti, Yoni menjawab singkat, "Alhamdulillah belum," di Polda Metro Jaya, Selasa (3/6/2025).

Isu mengenai larangan bagi Lesti menyanyikan lagu-lagu ciptaannya pun sempat beredar. Namun, Yoni menegaskan bahwa dirinya tak pernah mengeluarkan larangan. Baik untuk Lesti atau siapa pun.

"Saya tidak pernah ber-statement gitu. Saya dengar Iis Dahlia juga bilang begitu, gak boleh nyanyi lagu saya. Saya tidak pernah melarang. Silakan aja," jelas Yoni.

Kuasa hukum Yoni Dores, Deolipa Yumara, turut menegaskan hal yang sama. Asal, menurut mereka, lagu-lagu itu tidak digunakan untuk kepentingan komersial tanpa kontribusi kepada pencipta.

"Semua boleh menyanyikan. Asalkan tidak komersil atau kemudian berkontribusi kepada pencipta juga," ujar Deolipa.

Mengenai kabar pemboikotan terhadap dirinya di industri musik, Yoni mengaku tak mempermasalahkan.

"Silakan aja. Mereka punya hak. Mau diboikot, boikot lah. Kalau memang saya harus diboikot," ungkapnya pasrah.

Di tengah polemik, Yoni mengaku dirinya merasa lelah secara mental.

"Saya kalau mikirin itu mungkin gila. Saya enggak terlalu dipikirin, bisa pusing yang tidak manusiawi. Banyak udah kalian tau lah, gak mesti nanya saya," katanya.

Lesti KejoraLesti Kejora Foto: Instagram @lestikejora

Yoni juga menyoroti akun-akun YouTube yang masih mengunggah video Lesti membawakan lagunya sejak 2017 hingga kini. Sehingga ia merasa ada oknum dari pemilik akun-akun YouTube yang mencari keuntungan.

"2017 sampai sekarang. Sekarang juga masih ada yang baru-baru keluar, ada yang 4 hari lalu keluar. Jadi seolah-olah ini kayak dimanfaatin," ucap Yoni.

Berbeda dengan Lesti, menurut Yoni, beberapa penyanyi lain seperti Vina telah melakukan haknya dalam hal pembayaran hak pencipta. Deolipa menambahkan bahwa pembayaran dilakukan sesuai prosedur.

"Bayar itu dia. Langsung ke publisher baru ke Bang Yoni," jelasnya.

Soal komunikasi dengan pihak Lesti, Yoni mengaku telah tiga kali mendatangi rumah si penyanyi. Namun, belum juga bertemu langsung atau menjalin komunikasi dengan manajemennya.

"Saya nggak tahu ya. Yang terakhir ada yang bilang dari manajemen, saya bilang, saya nggak mengenal manajemen, karena Lesti tidak pernah mempublikasikan manajemennya di mana. Karena saya nggak tahu kontaknya, makanya saya datang," ungkapnya.

Sementara itu, Deolipa juga menyebutkan bahwa dalam laporan ini pihaknya turut menyelidiki puluhan akun YouTube yang diduga terlibat dalam pelanggaran hak cipta.

"Totalnya puluhan. Jadi itu yang disasar musisinya dari laporan polisi ini. Pada intinya persoalan ini hukum pidana ya, itu upaya hukum terakhir dari proses ini," tegasnya.

Deolipa berharap kasus ini bisa diselesaikan secara baik-baik melalui musyawarah.

"Kemudian yang kurang-kurang diperbaiki, termasuk mengenai performing rights dan hak lainnya. Ini juga bahan masukan buat DPR agar UU Hak Cipta diperjelas, khususnya mengenai mekanisme hak cipta lagu, agar tidak menimbulkan kegaduhan," pungkas Deolipa.

(fbr/aay)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO