Round-Up

Rumah Atalarik Syach Hampir Ambyar, Deal Rp 850 Juta Masalah Kelar

Febryantino Nur Pratama
|
detikPop
rumah atalarik syach
Atalarik Syach (Foto: Febri/detikhot)
Jakarta - Cerita soal rumah artis Atalarik Syach yang nyaris rata dengan tanah akhirnya temukan titik terang. Tapi sebelum happy ending, drama ini sempat bikin panas.

Dianggap Azab

Setelah video Atalarik Syach mengeluh rumahnya dibongkar aparat viral di medsos, netizen langsung pada nyamber. Banyak yang bilang aktor sinetron Karmila ini kena azab dan karma, terutama karena dulu susah banget ngasih akses Tsania Marwa, mantan istrinya, buat bertemu anak.

Tapi Atalarik Syach, yang lahir di Surabaya 2 Juni 1973, menanggapinya dengan kalem.

"Alhamdulillah, saya dikasih ujian ini, mungkin mau naik level," katanya sambil senyum-senyum pas ditemui di rumahnya di Cibinong, Jumat (16/5/2025).

Soal tudingan kejadian itu adalah azab, Atalarik Syach cuma tertawa.

"Kalau azab itu dari Yang Maha Kuasa. Kalau dari netizen? Ya... netizen siapa? Emangnya dia Yang Maha Kuasa?" ujarnya sambil nyengir.

Sengketa Terjadi Sejak Lama

Nah, kenapa bisa rumah Atalarik sampai dieksekusi? Semuanya bermula dari sengketa tanah dengan seseorang bernama Dede Tasno sejak 2015.

Lewat kuasa hukum penggugat, Eka Bagus Setyawan, terkuak deh kalau tanah yang ditempati Atalarik Syach dan keluarga (termasuk sang adik, Doni) itu sebenarnya diklaim milik kliennya.

Masalahnya, Dede Tasno gak punya sertifikat resmi, tapi katanya punya hak hukum atas tanah itu. Sementara Atalarik Syach ngotot dia beli tanah itu sejak 2000 dengan bukti Akta Jual Beli (AJB). Tapi, menurut Eka, AJB-nya palsu.

"Pihak-pihak dalam AJB itu gak bisa buktiin kepemilikan yang sah," ujar Eka.

Dan setelah melalui proses panjang, dari banding, kasasi, sampai peninjauan kembali, pengadilan menyatakan putusan inkrah alias final. Eksekusi pun jalan.

Hampir Dieksekusi

Salah satu rumah di area itu sudah dihancurkan duluan, karena berdiri di atas tanah milik Dede. Nah, rumah besar yang ditempati Atalarik Syach posisinya nyempil sebagian di tanah sengketa itu, makanya nyaris ikut kena eksekusi juga.

Tapi plot twist muncul, Attila Syach, adik Atalarik, hadir bak pahlawan keluarga dan sepakat buat beli sebagian tanah itu seharga Rp 850 juta. Hari itu juga, langsung transfer Rp 200 juta sebagai pembayaran awal. Sisanya bakal dicicil selama tiga bulan ke depan.

"Baru masuk Rp 200 juta dari Rp 300 juta yang dijanjikan hari ini," kata Yuri Ramadhan, kuasa hukum Dede Tasno.

Sempat ada drama juga, karena sebelumnya pihak Atalarik tawarkan BPKB mobil buat nutup pembayaran, tapi pihak Dede maunya cash.

Akhirnya Damai dengan Catatan

Pengukuran ulang tanah juga bakal dilakukan oleh pihak BPN, karena sebelumnya masih pakai ukuran kasar. Yuri bilang, ini penting biar gak ada salah hitung.

Walau awalnya alot dan penuh emosi, untungnya sekarang masalahnya sudah ada jalan tengah.

"Ya, saya ambil hikmahnya aja," ujar Atalarik Syach bijak.


(dar/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO